Baca Juga: Tasikmalaya Mencekam, Geng Motor Keluarin Golok Saat Disergap Polisi
"Bahkan sangking niatnya berduel, kelompok ini membeli senjata tajam di pengrajin di Senen dengan harga Rp 350 ribu," terang Iver.
Senjata itu yang kemudian akhirnya dijadikan alat untuk membacok salah satu anggota polisi Aiptu Dwi Handoko.
Saat itu Dwi tengah membubarkan para pelaku tawuran yang mana salah satunya adalah R.
Tidak ada syarat khusus kata Iver untuk masuk geng motor tersebut.
Baca Juga: Ngeri Video Pengeroyokan Geng Motor, Yamaha NMAX Ikut Dirusak
Terpenting anggota harus memiliki keberanian dalam bertarung utamanya menggunakan kekerasan.
Bukan kali ini saja mereka menggunakan kekerasan dalam setiap duel.
Sebelumnya, kelompok tersebut juga pernah tawuran dengan senjata tajam di Penjaringan, Jakarta Utara.
Bahkan aksi kekerasan itu dilakukan sepekan sebelum pembacokan terhadap aparat polisi.