Gridmotor.id - Suami istri pemotor menjadi korban begal hingga tewas, modus pelaku pura-pura alami mogok.
Peristiwa pembegala ini menimpa sepasang suami istri, SG (55) dan istrinya AST (59).
Keduanya ditemukan tewas dengan sejumlah luka di badannya.
Keduanya dibunuh oleh SLS (24), warga Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Baca Juga: Pengendara Bonceng Tiga Dikejar Polisi di Depok, Ternyata Bawa Ini
Baca Juga: Hajar Pemilik Motor, 4 Bocah Pelaku Begal Gunakan Uang Hasil Begal Buat Beginian
Jasad keduanya ditemukan di dalam parit di kebun tebu PTPN II, Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, pada Senin (22/2/2021) pagi.
Polres Binjai pun berhasil meringkus para tersangka, yaitu SLS yang bekerja sebagai sopir truk, dan dua orang lainnya yang berperan menjadi penjual dan penadah motor korban.
"Telah terjadi pembunuhan dengan korban atas nama Sugianto dan Astuti yang terjadi pada tanggal 22 Februari 2021. Diperkirakan pukul 05.30 WIB. Kami mengamankan 1 orang tersangka SLS, pekerjaan sopir, tempat tinggalnya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP)," ujar Kapolres Binjai, AKBP Romadhoni Sutardjo.
Dikatakannya, pada saat itu, tersangka SLS baru selesai mengisi minyak ke dalam truknya.
Baca Juga: Sumedang Gempar, Pemotor Kejar Begal Saat Jalan Macet, Begini Faktanya
Karena uangnya habis, terbersit keinginan mencari uang dengan melakukan pencurian dengan pemberatan.
"Kemudian dia mempersiapkan di antaranya di TKP, truk seolah-olah sedang rusak. Kemudian peralatan lain di antaranya besi, besi yang ada di dalam truk tersebut," katanya.
Di TKP, tersangka sempat membiarkan 2 sepeda motor melintas di depannya karena dinilai sepeda motornya kurang bagus.
Kemudian pada sepeda motor yang ketiga, yang dikendarai korban, terlihat bagus, tersangka berpura-pura minta tolong kepada korban.
Baca Juga: Beraksi di Tanjung Priok, Pelaku Pembegalan Tukang Ojek dan Penumpangnya Ditangkap
Korban kemudian turun dari kendaraannya dan melihat mesin yang ditunjukkan oleh tersangka mengalami kerusakan.
"Setelah melihat situasi, tersangka langsung memukul kepala bagian belakang korban dengan besi. Korban doyong kemudian jatuh. Istri korban sempat berteriak, jangan," katanya.
Tersangka kemudian memukul AST hingga tersungkur.
Selanjutnya, tersangka mengecek korban.
Baca Juga: Begal Tusuk Kaki Polisi Saat Digiring ke Mapolsek, Langsung Didor!
Dia menyeret kedua korban masuk ke dalam parit kebun tebu lalu memukulinya dengan besi sampai tidak bergerak lagi.
"Setelah aman tersangka memindahkan sepeda motor ke dalam kebun tebu. Kemudian dia pun memindahkan truknya ke simpang Impres dan diparkirkannya di sana," katanya.
Setelah itu, tersangka mencari tumpangan untuk kembali ke TKP untuk mengambil sepeda motor korban dan membawanya penitipan sepeda motor di KM 19 Binjai.
Sekitar pukul 10.30 WIB, dia pergi menggunakan truknya ke Pondok Tanjung Keliling, Langkat mengambil belanjaan milik korban berupa minyak, gula, tomat, ikan kemudian menjualnya seharga Rp 70.000.
Baca Juga: Pemotor Dibacok Begal Sadis di Bekasi, HP dan Nyawa Korban Raib
Pada 24 Februari, tersangka mengambil sepeda motor korban yang dititipkan kemudian melarikan diri. Di daerah Megawati, Binjai, SLS membuang plat nomor sepeda motor dan helm korban.
Sehari kemudian, dia menjual sepeda motor korban kepada tersangka AMS sebesar Rp 2.100.000 dengan perantara tersangka P.
"Hasil penjualan sepeda motor itu dibelikan handphone yang harganya Rp 1,3 juta dan juga membeli narkoba," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Pasutri Dibunuh Sopir Truk, Jasadnya Dibuang di Parit Kebun Tebu di Binjai"