Gridmotor.id - Sempat viral nih pemotor ugal-ugalan membawa senjata tajam.
Pemotor tersebut viral setelah videonya tersebar di media sosial.
Para pemuda ini mengacungkan sebilah senjata tajam ke jalanan.
Aksi ini pun dinilai meresahkan masyarakat.
Baca Juga: Dikira Pelaku Balap Liar, Seorang Remaja Ditusuk, Ternyata Salah Sasaran
Baca Juga: Gawat, Satu Remaja Tewas Akibat Dua Geng Motor Bentrok Di Tambora
Satreskrim Polresta Bandar Lampung sempat mendalami kejadian tersebut setelah adanya aduan dari masyarakat.
Beberapa waktu berselah, akhir pihak kepolisian berhasil meringkus para remaja tersebut.
Mirisnya, para pemuda yang tertangkap umumnya masih duduk disekolah menengah atas.
Mereka tercata sebagai pelajar sekolah menengah kejuruan di Bandar Lampung.
Baca Juga: Kronologi Dua Pemotor Dibacok Senjata Tajam Aksi Klitih di Yogyakarta
Mengutip dari Kompas.tv, saat itu mereka akan melakukan tawuran serta penyerangan ke SMK Negeri 5 Bandar Lampung.
Namun, tawuran tersebut batal dilakukan.
Akhirnya mereka sepakat melakukan konvoi di Jalan Antasari dengan mengacungkan senjata tajam.
Sambil menunggu proses berjalan, polisi masih menunggu pelajar lain yang diduga ikut terlibat.
Baca Juga: Yogyakarta Mencekam, Tiga Pemotor Jadi Korban Klitih Tangan Kena Bacok
Saat ini baru ada 6 pemuda yang diamankan dari total 20 pelaku.
6 pemotor bersenjata tajam tertunduk lesu
Keenam pemuda tersebut kini hanya bisa tertunduk lesu sambil menyesali perbuatannya.
Selain itu, salah satu perwakilan pihak sekolah yang hadir di Polresta mengatakan pihak sekolah akan memanggil orang tua dari siswa untuk memberikan pembinaan.
Pihak sekolah juga saat ini masih berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menentukan upaya selanjutnya bagi para pelakar yang terlibat.
Baca Juga: 30 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi Saat Konvoi Sambil Bawa Sajam
Sebelumnya, aksi sekelompok geng motor dengan membawa senjata tajam beraksi di jalan Antasari, Bandar Lampung viral di media sosial.
Aksi itu sempat membuat warga takut beraktivitas di luar rumah karena khawatir menjadi korban sabetan senjata tajam.