Viral Kasus Pembacokan Klitih di Yogyakarta, Begini Imbauan Polisi

By Erwan Hartawan, Kamis, 21 Januari 2021 | 14:20 WIB

Korban kasus pembacokan Klitik di Yogyakarta

Baca Juga: Mengungkap Klitih yang Kembali Teror Yogyakarta, Gerombolan Remaja Bermotor, Incar Barang Sampai Bunuh Korbannya

Di sanalah para korban bertemu rombongan klitih berjumlah 10 orang dan hampir semuanya membawa senjata tajam.

Ketika rombongan itu mulai membacok, korban terjatuh dan lari menyelamatkan diri ke sawah dengan tangan bersimbah darah.

Kasus Klitih punya berbeda dengan begal.

Mereka hanya melukai target tanpa merampas harta benda korban.

Baca Juga: Sleman Mencekam, Seorang Driver Ojol Sedang Bawa Customer Kena Klitih, Mulut Terluka Kena Sabet Senjata Tajam

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto menjelaskan kasus Klitih biasanya terjadi pada malam hari namun punya tempat yang berbeda-beda.

Ia juga terus mengimbau kepada masyarakat agar menjaga anak-anaknya agar tidak bertindak kriminal.

"Masing-masing orang tua awasi anak-anaknya terutama malam hari agar anaknya tidak menjadi pelaku kriminal," katanya kepada Gridmotor.id.

Yulianto juga menambahkan saat ini pihak kepolisian tekah melakukan dua cara untuk tidak terulang lagi kasus Klitih.

Baca Juga: Pesanggrahan Mencekam, Geng Motor Bacok Penjaga Warkop Hingga Tewas, Polisi Buru Pelaku

"Kami melakukan aksi preventif dengan tingkatkan patroli, baik berseragam maupun tidak, himbauan ke sekolah, orang tua, bahkan kita udah seminarkan, sampai ada program SSDP satubsekolahduapolisi. selain itu Represif dengan memproses pelaku sampai pengadilan," kata Yulianto.