Dorna Kasih Deadline Sirkuit Mandalika Kalau Mau Menggelar MotoGP 2021

By Indra Fikri, Selasa, 29 Desember 2020 | 19:15 WIB

Sirkuit Mandalika masuk jadwal sementara WorldSBK 2021, buat MotoGP kapan?

Gridmotor.id - Bos Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta memberikan deadline sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia kalau mau menggelar MotoGP 2021.

Pada awal Januari 2019 lalu, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), perusahaan pariwisata terbesar milik BUMN dan Dorna Sports setuju untuk menyelenggarakan WorldSBK dan MotoGP 2021.

Karena pekerjaan konstruksi sempat tertunda, sirkuit jalan raya Mandalika yang indah hanya ada di kalender sebagai lokasi cadangan untuk tahun 2021.

Carmelo Ezpeleta tidak merahasiakan fakta bahwa Indonesia bisa menggelar MotoGP jika salah satu dari empat acara di Asia (Buriram, Motegi, Sepang) atau di Phillip Island/Australia harus dibatalkan.

Baca Juga: Duh, Marc Marquez Terancam Absen di MotoGP 2021, Terkena Saraf Radial

Baca Juga: Jelang MotoGP 2021, Murid Valentino Rossi Gak Dijatah M1 Pabrikan

Sirkuit MotoGP baru di Pulau Lombok ini tidak dirancang sebagai lintasan balap permanen, melainkan sebagai lintasan jalan raya.

Bisa dibilang hanya ditutup untuk lalu lintas umum setiap tahun untuk dua ajang balap motor tersebut.

Tetapi tindakan pencegahan keamanan, dan infrastruktur masih akan memenuhi standar tertinggi, homologasi Grade A FIM harus dijamin.

"Pada tahun-tahun sebelum 2019 saya juga melihat proyek lain di Indonesia," kata Carmelo Ezpeleta.

Baca Juga: Bos Ducati Sembur Dua Pembalapnya Gak Konsisten, Desmosedici GP20 Kompetitif

"Di Sentul dekat Jakarta, lalu di Palembang," tambahnya.

"Tapi Lombok akan menjadi lokasi yang unik," lanjut Camerlo Ezpeleta dengan gembira.

Di Dorna terdengar bahwa MotoGP Indonesia kemungkinan besar bisa dilangsungkan pada akhir pekan sebelum MotoGP Sepang tahun 2021.

Alasannya, panjang runway Bandara Internasional Lombok hanya 2.075 meter.

Baca Juga: Panas, Mantan Pembalap KTM Remehkan Peran Dani Pedrosa di Timnya

Hal ini memungkinkan pesawat jumbo kargo Boeing 747 untuk mendarat setelah penerbangan jarak jauh dengan sedikit bahan bakar.

Termasuk dari Jepang atau Australia.

Tapi pesawat itu tidak bisa lepas landas di landasan pacu sepanjang 2 km dengan bahan bakar yang cukup untuk penerbangan jarak jauh ke Eropa.

Namun, cukup untuk perjalanan 3 jam ke Kuala Lumpur, pasokan bahan bakar dan bobot lepas landas yang diizinkan untuk lepas landas sudah cukup.

Baca Juga: Breaking News, Dimas Ekky Pratama Gagal  Balap Moto2 Musim 2021

"Orang Indonesia harus memberi tahu kami pada bulan Juni," tegas Ezpeleta

"Apakah mereka dapat mengadakan Grand Prix di musim gugur," tutup CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta.