GridMotor.id - Bos Ducati kritik dua pembalapnya gak konsisten, sebut Desmosedici GP20 sebenarnya cukup kompetitif.
Hal itu terjadi setelah melihat serangkaian hasil kurang memuaskan di balap MotoGP 2020.
Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci dinilai gak konsisten sehingga beberapa kali gagal meraih podium juara.
Paolo Ciabatti menyebut kalau motor Desmosedici GP20 cukup kompetitif dan bisa bersaing dengan tim lain.
Baca Juga: Sikat Bro, Knalpot Honda RC213V Milik Marc Marquez Dijual Segini
Baca Juga: Tito Rabat Balap di WorldSBK 2021 Usai Didepak Adik Valentino Rossi
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti sebut Desmosedici GP20 motor yang kompetitif, hanya saja pembalapnya yang tidak konsisten.
Setelah tiga musim MotoGP memburu Marc Marquez, pada 2020 Ducati memperlambat laju balapan.
Motor Desmosedici GP hampir selalu berada di puncak, tetapi tanpa Marc Marquez yang bisa menyerang di Kejuaraan Dunia.
Ducati dapat membanggakan gelar Konstruktor, meskipun mereka sadar bahwa itu terjadi karena hukuman yang dijatuhkan pada Yamaha dan berdasarkan enam motor prototipe di grid.
Baca Juga: Ngeri, TIm VR46 Milik Valentino Rossi Ditawari Jadi Tim Satelit KTM
Meski begitu, Paolo Ciabatti menyoroti catatan positif untuk memulai kembali kejuaraan MotoGP berikutnya.
“Kami menemukan bahwa Ducati GP20 adalah motor yang sangat kompetitif," katanya pada Speedweek.com.
"Tapi karena berbagai alasan kami belum bisa mencapai performa puncak yang konsisten hanya dengan satu pembalap,” tambahnya.
Ini juga karena keadaan darurat pandemi virus corona atau Covid-19.
Hal itu memaksa memaksa departemen Eropa tutup selama dua bulan, sementara di Jepang mereka melanjutkan pekerjaan.
Baca Juga: Sultan Wajib Punya, Motor MotoGP Milik Casey Stoner Dijual Untuk Umum, Segini Harganya
Yang terpenting, perasaan yang buruk dengan ban belakang Michelin baru.
"Set-up ban ini harus disesuaikan dan dimodifikasi dengan cara yang sangat signifikan," ungkap Paolo Ciabatti.
"Untuk melakukan ini, para pembalap harus mengubah gaya balap atau riding style mereka."
"Itu untuk dapat memanfaatkan potensinya,” lanjutnya.
Tanpa Marc Marquez banyak yang menyebut Andrea Dovizioso sebagai favorit juara MotoGP.
Baca Juga: Balap MotoGP 2021 Belum Dimulai, Fabio Quartararo Berani Kritik Yamaha
Sebaliknya, dari tes pertama di Malaysia menjadi jelas bahwa feeling di bagian belakang akan menyebabkan banyak sakit kepala.
“Dengan absennya Marc, mungkin kami akan memiliki peluang terbaik untuk memenangkan gelar dunia ini."
"Sayangnya kami telah kehilangan peluang besar ini,” tambah Paolo Ciabatti.
Dalam beberapa hari ini, Ducati dan Dovi tidak lagi terikat kontrak, petualangan baru akan dimulai untuk keduanya.
"Kami memulai bersama di Ducati pada 2013, itu adalah momen yang sulit, tetapi kami berhasil mengatasi masalah dan menang," jelasnya.
Baca Juga: Tes MotoGP Sepang 2021 Terancam Batal, Launching tim Rossi dan Morbidelli Gimana?
"Saya tidak akan pernah melupakan podium Sepang 2016."
"Saya berharap Anda banyak bersuka cita dan Anda dapat melakukan apapun yang Anda inginkan," sebut Paolo Ciabatti.
"Saya berharap kami akan tetap berteman,” tutupnya.