12 orang komplotan geng motor bersenjata tajam tersebut diringkus petugas, saat sedang berkumpul lengkap dengan sejumlah senjata tajam jenis samurai, celurit, linggis, dan petasan.
Geng motor bersenjata tajam di Kota Jambi tersebut didominasi oleh pelajar, dan rata-rata masih berusia 16 dan 17 tahun.
Dalam satu bulan terakhir, warga Kota Jambi memang dihebohkan dengan aksi komplotan geng motor bersenjata tajam yang sering menyerang warga yang sedang berkumpul tanpa sebab.
Sejumlah aksi komplotan geng motor di kota Jambi ini juga beberapa terekam kamera CCTV, hingga viral di media sosial Instagram.
Kemudian, pada Jumat (4/12/2020) komplotan geng motor kembali beraksi, satu orang meninggal dunia akibat sempat terlibat penyerangan di Lorong Purnawira, Sungai Puteri, Kota Jambi.
Dari keterangan Ketua RT 21, Sungai Puteri, Dedi menjelaskan, insiden tersebut berawal saat sekira kurang lebih 50 orang dengan mengendarai sepeda motor dan membawa sajam datang ke kawasan tersebut, dan menyerang lima orang pemuda setempat, yang sedang bermain wifi di lokasi.
"Iya mereka datang langsung nyerang, salah satu pemuda disini kena bacok duluan, entah bagaimana, senjatanya lepas, jadi pemuda ini langsung menolong temannya yang lagi di pukul," kata Dedi, saat ditemui dikediamannya, beberapa waktu lalu.
"Saya juga tidak paham pelaku luka di bagian mana, tetapi yang korban meninggal itu ya yang melakukan peyerangan," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul "Bawa Samurai dan Bom Molotov, Dua Warga Kota Jambi Alami Luka Bacok, 8 Anggota Geng Motor Diringkus"