Gridmotor.id - Tes MotoGP Sepang 2021 terancam batal, launching tim Valentino Rossi dan Franco Morbidelli di Petronas Yamaha SRT bagaimana?
Pihak berwenang di Malaysia belum bisa memastikan pembatasan perjalanan dan karantina akan dicabut pada bulan Februari tahun depan.
Itulah yang menjajdi sebab tes pramusim MotoGP 2021 di Sepang (Malaysia) terancam batal.
Pabrikan, tim dan pembalap kini sedang mempersiapkan tes pramusim atau IRTA MotoGP di Sepang, Malaysia pada 16-18 Februari 2021.
Baca Juga: 1 Sirkuit Mundur Dari Kalender 2021, Sirkuit Mandalika Bisa Gelar MotoGP Indonesia?
Baca Juga: Enggak Ada Hujan, Ayah Jorge Lorenzo Malah Serang Valentino Rossi dan Juara Dunia MotoGP 2020
Tetapi sangat dipertanyakan apakah tes ini dapat dilakukan mengingat gelombang Covid-19 ketiga, yang berkembang pesat di Asia.
Untuk saat ini, setiap orang yang memasuki Kuala Lumpur harus segera menuju ke hotel bandara untuk di karantina selama 14 hari.
Malaysia secara praktis memberantas virus di musim panas, dengan hanya enam infeksi baru yang dilaporkan pada beberapa hari di bulan Juli dan Agustus.
Namun pada 24 November kemarin, puncaknya tercapai dengan 2.188 kasus baru.
Baca Juga: Valentino Rossi Tampil Buruk di MotoGP 2020, Ayah Jorge Lorenzo Lontarkan Kritik Keras
Sementara itu, grafiknya kembali mendatar berkat langkah-langkah yang ketat.
Pada 8 Desember, 1.012 kasus baru telah dilaporkan.
Operator trek di Sepang ingin melakukan tes pramusim MotoGP 2021.
Dan juga ada seremoni launching tim Petronas Yamaha SRT bersama Valentino Rossi dan Franco Morbidelli.
Baca Juga: Tes Terakhir MotoGP 2020 Selesai, Dani Pedrosa Pensiun Jadi Test Rider KTM?
Tetapi karena tingkat infeksi saat ini, pihak berwenang dan pemerintah (sirkuit Sepang adalah milik negara seperti perusahaan minyak Petronas).
Malaysia belum dapat membuat komitmen yang mengikat kepada Dorna dan IRTA bahwa pembatasan perjalanan dan karantina akan dicabut pada bulan Februari.
Dorna, pemilik hak komersial MotoGP dan dan asosiasi tim IRTA lebih suka memiliki komitmen konkret dari Malaysia di atas meja minggu pertama bulan Desember.
Akan tetepi, itu tidak bisa dikirim sebagaima waktu yang ditetapkan.
Baca Juga: Bikin Kaget, Tangki Motor MotoGP Bukan Cuma Diisi Bensin Tapi Juga Spons
Makanya mereka menunggu paling lambat pertengahan Januari.
Diharapkan segera ada keputusan setelah pergantian tahun apakah tes Sepang akan dilakukan atau tidak.
"Saat ini saya memperkirakan peluang kami akan balapan di Sepang adalah 50 persen," kata Mike Leitner, Manajer Balap MotoGP di KTM.
"Semua pabrikan ingin mengemudi di Sepang karena kondisi suhu panas."
Baca Juga: Karir Cemerlang Karena Davide Brivio, Valentino Rossi Siap Merapat ke Suzuki?
"Treknya sangat berat dan mencakup banyak aspek, jalan lurus yang panjang, tikungan lambat dan cepat, zona pengereman keras, dan perubahan arah yang cepat," kata pemilik tim Tech3 KTM, Hervé Poncharal.
"Selain itu, semua tim memiliki banyak data dari trek ini," lanjutnya.
Pabrikan Jepang, Honda, Yamaha dan Suzuki juga lebih memilih Sepang sebagai lokasi pengujian karena mereka dapat menerbangkan material baru dari Jepang dalam waktu singkat.
Namun demikian, sirkuit Jerez (Spanyol) direncanakan sebagai lokasi alternatif pertama.
Baca Juga: Monster Energy Pindah ke Suzuki Sambut Tim Satelit VR46 Milik Valentino Rossi di MotoGP 2022?
Tapi tidak ada yang mengaspal di sana pada bulan Februari selama sekitar 15 tahun, tes bulan Februari terakhir berlangsung dengan kondisi cuaca dingin dan hujan.
Sejak itu, tes MotoGP Februari sebagian besar dilakukan di iklim yang lebih hangat seperti sirkuit Sepang, Phillip Island (Australia), Buriram (Thailand) atau Doha (Qatar).
Selain itu, sirkuit Jerez secara teknis dan settingan motor hampir tidak menuntut seperti sirkuit Sepang.
Itulah mengapa pertanyaan sudah dibahas di antara tim, apakah lebih baik pindah dari Jerez ke Portimão jika tes Sepang tidak bisa diadakan.
Baca Juga: Rookie di MotoGP 2021 Ini Pelajari Teknik Selamatkan Motor Seperti Marc Marquez