Kecelakaan terjadi tepat di depan rumah warga bernama Sainem (61).
Menurut Sainem, kondisi jalan saat itu cukup terang.
Bahkan truk itu berhenti tepat di bawah lampu jalan.
Lokasi itu memang kerap dipakai para sopir truk untuk berhenti untuk memeriksa kondisi ban, atau menunggu sesama sopir.
Saat benturan terjadi, kondisi lalu lintas tengah sepi.
"Saya juga tidak berani menolong, sementara sopir syok dan tidak berani melihat korban. Warga yang melintas kemudian banyak yang berhenti, baru korban ditolong," tutur Sainem.
Sainem mengungkapkan, saat malam situasi jalan memang sepi karena kawasan tersebut minim rumah penduduk.
Daerah itu bahkan dikenal dengan "mbulak" atau area persawahan.