"Kami gunakan perahu ketek untuk menelusuri sungai, sudah sampai ke Mersam tapi belum ada hasil," tutur sang paman.
Lantaran belum membuahkan hasil, BPBD Batanghari ikut turun tangan dan mengerahkan dua tim reaksi cepat, dua grup Basarnas serta dua tim perahu karet.
Sekretaris Batanghari Samral Lubis mengaku tim memang menghadapi kendala di lapangan.
Penyebabnya, debit sungai meningkat dan arusnya sangat deras.
Setelah tiga hari pencarian, tim berhasil menemukan Nyilat pada Minggu (29/11/2020). Namun, ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
"Jenazah orang rimba yang telah ditemukan sudah ditemukan, setelah pencarian selama tiga hari," kata Samral. Kini keluarga korban telah melakukan tradisi melangun. Tradisi itu merupakan tradisi orang rimba yang dilakukan untuk menghilangkan kesedihan karena ditinggalkan oleh kerabat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pilu Nyilat, Seberangi Sungai Sembari Bawa Sepeda Motor, Tenggelam dan Meninggal"