Aneh Bin Ajaib, Curanmor Ini Pernah Beraksi 15 Kali Buat Bayar Cicilan Kredit Motor

By Erwan Hartawan, Rabu, 25 November 2020 | 21:15 WIB

Pencurian sepeda motor di masjid

Gridmotor.id - Ada kejadian aneh bin ajaib nih, pencuri ini mengaku nekat curi motor buat bayar cicilan motor.

Beruntung, Polresta Pada dengan cepat menangkap pelaku pernah beraksi di masjid.

Pelaku diketahui bernama Deky (33), warga Kelurahan Pengambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubeg, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Ia beralasan sudah menunggak angsuran kredit motornya.

Baca Juga: Dor! Gara-gara Senjata Api Rakitan, Polisi Tembak Mati Tersangka Pencurian Motor

Baca Juga: Sempat Ditodong Pistol, Satpam Kompleks Ini Hentikan Aksi Pencurian Motor, Yamaha NMAX Hampir Dibawa Kabur

Sebelumnya, rekaman CCTV Deky melancarkan aksinya viral di media sosial karena melakukan pencurian di Masjid Al Munawwarah, Siteba, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.

Beruntung adanya rekaman CCTV, pihak kepolisian berhasil mengamankan pelaku yang diduga sudah sering melakukan pencurian.

"Saya mencuri untuk kebutuhan sehari-hari dan juga untuk membayar angsuran kendaraan sepeda motor," kata Deky dikutip dari Tribun Padang.

Pelaku juga mengakui kalau sudah melalukan pencurian sepeda motor sebanyak 15 TKP di wilayah hukum Polresta Padang.

Baca Juga: Geger! Detik-detik Warga Kepung Pelaku Pencurian Bersenjata Tajam di Makassar, Pemotor Ketakutan

Dijelaskannya, ia sering beraksi pada saat pagi hari, di mana masyarakat sedang sibuk.

"Untuk melakukan pencurian, di mana ada kesempatan saja. Sasarannya lebih banyak kendaraan sepeda motor yang terbuka tutup kuncinya seperti kendaraan matic," katanya.

Ia menyebutkan, tutup kunci kendaraan tertutup akan susah untuk dibuka dan membutuhkan waktu lama untuk merusaknya.

Ia memilih kendaraan yang terbuka tutup lubang kunci kendaraan agar mudah diambil.

Baca Juga: Parah! Dua Residivis Baru Bebas Sudah Kambuh Lagi, Dua Bulan Bebas Berhasil Gasak Sampai 10 Motor

"Kendaraan yang mudah diambil seperti kendaraan Vario dan Beat. Tapi kalau tertutup lubang kuncinya juga tidak bisa diambil, karena susah," katanya.

Selain melakukan pencurian kendaraan sepeda motor di wilayah Padang, pelaku mengakui juga melakukan pencurian di Padang Panjang.

"Pernah masuk penjara dalam kasus yang sama pada tahun 2014 dan keluar pada bulan Februari 2020," katanya.

Ia mengatakan, dirinya melakukan aksi pencurian bersama rekan lainnya yang saat ini masuk daftar pencarian orang (DPO).

Baca Juga: Seorang Bapak Dikeroyok Massa Hingga Tewas, Setelah Kedua Anaknya Ditangkap Polisi Gara-gara Mencuri Motor

"Kadang bertiga dan kadang berdua. Untuk pencurian di masjid Al Munawwarah kemarin ini berdua," katanya.

Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda mengatakan, pelaku melakukan pencurian di halaman masjid pada Kamis (22/10/2020).

Kata dia, pelaku diamankan pada Jumat (20/11/2020) di rumahnya di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.

"Kita berhasil mengamankan pelaku pencurian sepeda motor di halaman masjid. Pelaku beraksi saat korban sedang melaksanakan salat," kata Rico.

Baca Juga: Seorang Bapak Dikeroyok Massa Hingga Tewas, Setelah Kedua Anaknya Ditangkap Polisi Gara-gara Mencuri Motor

Kata dia, pelaku terekam CCTV dan pihaknya berhasil mengantongi identitas pelaku.

"Lalu kita amankan, ternyata pelaku merupakan spesialis pencurian kendaraan bermotor. Pelaku juga merupakan seorang resedivis dalam perkara yang sama," katanya.

Dijelaskannya, berdasarkan pengakuan pelaku, ada 40 TKP tindak pidana pencurian yang telah dilakukannya.

"Setelah kita identifikasi, di wilayah Kota Padang ada 15 TKP yang dilakukan pelaku. Selain itu ada di luar wilayah Kota Padang," katanya.

Baca Juga: Nekat! Pria Ini Terekam CCTV Curi Sepeda Di Asrama TNI AD, Warganet: Gak Bisa Tidur Nih

Dijelaskannya, pelaku beraksi memakai alat kunci T yang sudah dimodifikasi ujungnya.

"Kami mengimbau kepada masyarakat Kota Padang agar menambahkan kunci ganda atau pengaman lainnya terhadal kendaraanya. Karena pelaku dapat membuka kunci motor menggunakan kunci letter T," katanya.

Sedangkan untuk rekan pelaku saat melakukan aksinya sedang dilakukan pengejaran dan masuk daftar pencarian orang (DPO).