Gridmotor.id - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis terciduk berbohong soal katup kontroversial Yamaha YZR-M1 di MotoGP 2020.
Skandal katup mesin kontroversial Yamaha menggegerkan situasi paddock MotoGP di Valencia.
Manajemen tertinggi Yamaha telah mencoba meredakan kontroversi, dengan menjelaskan bahwa tidak ada niat buruk dengan merakit dua jenis katup yang diproduksi oleh dua vendor berbeda.
Lin Jarvis meyakinkan, bahwa pabrikan hanya melakukan kesalahan penafsiran regulasi, memastikan bahwa kedua versi katup itu identik.
“Yamaha ingin menggunakan dua pemasok katup berbeda dengan spesifikasi yang sama. Alasannya adalah salah satu vendor kami tidak dapat melanjutkan pembuatan katup ini tahun lalu," kata Lin Jarvis.
"Jadi kami mulai membuat katup yang identik dengan pemasok lain. Itu adalah kesalahan penilaian Yamaha di Jepang, karena mereka benar-benar memahami bahwa mereka memiliki katup yang sama dari dua vendor yang berbeda," sebutnya.
"Banyak orang tidak percaya, dan sayang sekali, terkadang Anda mengatakan yang sebenarnya dan orang tidak mempercayai Anda,” tambah Lin Jarvis.
Namun menurut Günther Wiesinger dari Speedweek.com, Lin Jarvis berbohong.
Katup "Vendor A" (yang tidak homolog digunakan di Jerez) dan katup "Vendor B" (yang disetujui untuk bersaing selama sisa musim) tidak akan sama, baik dalam hal desain maupun ketahanan.
Direktur teknis MotoGP, Danny Aldridge, mengirimkan sampel setiap katup ke Universitas Padua, sehingga badan independen dari FIM dapat memastikan katup yang sama.
Baca Juga: Susunan Pembalap MotoGP 2021, Slot Kosong Masih Sisa Satu Lagi Nih
Hasilnya justru mengatakan sebaliknya.
Sejak awal, katup "Vendor A" memiliki geometri yang berbeda dan kekuatan serta kapasitas kekerasannya 50% lebih rendah daripada yang ditawarkan oleh katup "Vendor B".
"Yaitu yang awalnya dihomologasi oleh Yamaha dan digunakan oleh pengendara di 3 dari 5 mesin yang ditugaskan padanya untuk tahun 2020 (dua mesin lainnya menggunakan katup "Vendor A" yang tidak dihomologasi).
Ceritanya pasti akan kembali geger pada akhir pekan MotoGP berikutnya di Valencia.
Yamaha jelas telah melanggar peraturan dan gagal mencuri poin dari Maverick Vinales, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli yang kental dengan skandal.
Baca Juga: Hasil MotoGP Eropa 2020: Joan Mir Tampil Gemilang, Valentino Rossi Ketiban Sial di Tengah Balapan
Jika Panel steward FIM MotoGP juga mengurangi poin kejuaraan pembalap di sirkuit Jerez (25 untuk Fabio Quartararo, 20 untuk Maverick Vinales dan 11 untuk Morbidelli).
Maka Joan Mir sudah bisa merayakan kejuaraan dunia.