Waktu kejadiannya hari Sabtu (7/11/2020) sekitar pukul 22.30 WIB ketika dirinya sedang naik motor.
Saat di jalan, seorang pria yang mengaku polisi langsung menghentikan Rusdi dan menyuruh korban untuk menepi.
"Dia bilang polisi dan mencurigai saya membawa narkoba," kata Rusdi dikutip dari Kompas.com.
Karena merasa tak membawa narkoba, korban pun berhenti dan mempersilakan pelaku untuk menggeledahnya.
Saat itu, pelaku pun meminta dompetnya yang berisi uang tunai Rp 2,1 juta serta ATM dengan saldo Rp 9 juta.
Tanpa sadar, Rusdi menyerahkan seluruh barangnya, termasuk memberikan pin ATM.
"Pelaku juga minta sepeda motor saya, setelah itu langsung kabur," ujar korban.
Rusdi baru sadar menjadi korban perampokan saat dirinya datang ke pos polisi terdekat dengan berjalan kaki.