Gridmotor.id- 2 pemuda ditemukan tewas di lokasi wisata, curiga motor terparkir 4 hari serta beberapa pasang sendal tak bertuan.
Hati siapa yang tak hancur jika dikabarkan anak, saudara atau kerabat ditemukan tewas.
Apalagi ke 2 pemuda ini ditemukan tewas di tempat yang tak biasa yaitu di bawah jurang lokasi wisata.
Pencarian korban dimulai berkat kecurigaan motor Yamaha Mio yang terparkir 4 hari di parkiran.
Dua pemuda asal Desa Rai, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT, dikabarkan hilang sejak 4 hari lalu.
Kedua korban masing-masing bernama Febrianus Rahang (22) dan Andreas Selamat (23). Keduanya memiliki hubungan keluarga.
Sabtu (6/11/2020), 2 pemuda tersebut ditemukan warga di jurang lokasi wisata Watu Benta, Desa Tengku Lese, Kecamatan Rahong Utara.
Kedua korban ditemukan setelah warga melihat satu sepeda motor sudah 4 hari terparkir di sekitar lokasi wisata Watu Benta.
Selain itu, ada beberapa sandal ditemukan di sekitar lokasi tersebut.
Kasubag Humas Polres Manggarai, Ipda Bagus Suhartono, menjelaskan, pihaknya mendapat informasi hilangnya 2 pemuda itu dari Babin Desa Baur, Kecamatan Rahong Utara.
Keduanya dikabarkan hilang beberapa hari lalu. "Saat ini keduanya telah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa," jelas Bagus kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Sabtu.
Bagus mengatakan, informasi sementara dari keluarga, pada Selasa (3/11/2020), 2 pemuda tersebut pamit dari rumah ke RSUD Ben Boi Ruteng untuk menjaga ibunda Febrianus yang sedang dirawat.
Untuk pergi ke rumah sakit, keduanya meminjam sepeda motor dari kerabat mereka yang ada di Desa Cumbi, Kecamatan Ruteng.
Bagus menyebut, keluarga sama sekali tidak mencurigai bahwa telah terjadi sesuatu dengan kedua pemuda itu.
"Keluarga heran, dapat informasi dari warga, ada motor Mio parkir di lokasi wisata Watu Benta," ujar Bagus.
"Saat ini, keluarga, pemerintah desa dan aparat tengah mengevakuasi kedua korban. Proses evakuasi korban agak susah karena jurang," tambah Bagus.
Baca Juga: Murah Banget! Telkomsel Luncurkan Paket Internet Unlimited Baru Harganya Segini Doang