GridMotor.id - Bikers langsung melongo ternyata Yamaha Aerox sudah ada dari tahun 1990 yang lalu.
Kemarin, Senin (2/11/2020) Yamaha Motor Manufacturing (YIMM) baru saja merilis Yamaha All New Aerox.
Motor matic bongsor ini hadir dengan tampilan baru dan fitur canggih.
Saudara Yamaha NMAX ini pasti menjadi pilihan anak muda dengan beragam keunggulan yang ditawarkan.
Baca Juga: Sikat Bro, Mulai Rp 1 Jutaan Ini Cicilan Yamaha All New Aerox 155 Connected
Berbicara nama Aerox, ternyata Yamaha dari dulu sudah pernah membuat matik dengan sebutan yang sama.
Jika Yamaha Aerox pertama kali muncul di Indonesia pada tahun 2016, maka yang satu ini justru pada akhir dekade 1990-an.
Munculnya nama Aerox pertama kali kurang lebih pada 23 tahun lalu.
Nama skutik Aerox pertama kali diperkenalkan oleh pabrikan berlogo tiga garpu tala di Eropa pada 1997.
Generasi pertama yang dijual di Eropa pada 1997 menyandang nama Yamaha Aerox YQ100.
Arti YQ100 pada nama belakang skutik ini melambangkan kapasitas mesinnya sob.
Melansir motorcyclenews.com, YQ100 memiliki jantung pacu satu silinder 2-tak berkapasitas 101 cc yang mampu menghasilkan tenaga 7,5 dk.
Kehadiran skutik ini tidak sendiri, Yamaha juga menghadirkan Aerox YQ50 untuk opsi lain konsumen di Eropa.
Baca Juga: Wow! Motor Baru Yamaha Bakal Launching di Indonesia Dalam Waktu Dekat, Aerox 2020?
Sama seperti YQ100, Aerox YQ50 juga dibekali mesin satu silinder 2-tak.
Hanya saja kapasitas mesin Aerox YQ50 lebih kecil, yakni 49 cc yang menghasilkan tenaga 3 dk.
Namun untuk beberapa bagian lain, kedua skutik ini memiliki banyak kesamaan.
Misal untuk peredam kejut, yang sama-sama menggunakan suspensi teleskopik di depan dan monoshock di belakang.
Baca Juga: Meriah Pelantikan Member Baru Sekaligus Turjib Ke-3 ARCI Sukabumi Sambangi Pantai Sawarna
Yamaha Aerox 4 hanya ada untuk pasar Eropa
Untuk pelek yang digunakan keduanya adalah model racing ring 13 inci dibalut ban 130/60 di depan dan belakang 140/60.
Sayangnya pada 2003 silam, pabrikan mulai memberhentikan produksi Aerox YQ100 dan melakukan pembaruan YQ50.
Tak berhenti di situ, Yamaha kembali melakukan pembaruan beberapa tahun kemudian dengan memasang mesin 4-tak.
Setelah menerima pembaruan pada mesinnya, YQ50 berganti nama menjadi Aerox 4.
Aerox 4 ini mengandalkan mesin satu silinder berkapasitas 49,45 cc SOHC, berpendingin cairan.
Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 2,9 dk pada 7.250 rpm dan torsi 3,3 Nm pada 4.500 rpm.
Selain itu, Aerox 4 juga dibekali sistem bahan bakar injeksi dengan konsumsi 2,2 liter per 100 km.
Bahkan Aerox 4 masih dijual oleh Yamaha di beberapa negara di Eropa hingga saat ini.
Baca Juga: Makin Eksis! ARCI Tangerang Chapter Siap Gelar Tourjib ke-6 Sekaligus Muschap Menuju Pantai Sawarna
Harga Yamaha Aerox 4 di Austria dibanderol 2.999 euro atau setara Rp 51 jutaan (kurs 1 euro = Rp 17.071 pada 02 November 2020).
Artinya harga tersebut lebih mahal dari Yamaha All New Aerox 155 Connected Version yang hari ini diluncurkan.
Pasalnya Yamaha All New Aerox 155 Connected Version ABS sebagai varian termahal dibanderol Rp 29 juta On The Road (OTR) dan Rp 25,5 juta OTR Jakarta untuk yang non ABS.