GridMotor.id - Viral di media sosial video pemotor bawa jenazah ibunya yang dibungkus kain jarik di Boyolali, cek faktanya bro.
Bukan pertama kali pemotor nekat mengangkut jenazah dengan cara diikat ke motor.
Bisa jadi karena akses menuju rumah sakit terlalu hanya bisa dilalui motor.
Baru-baru ini terjadi lagi pemotor membawa jenazah naik motor.
Dikutip dari TribunSolo.com, peristiwa itu ternyata terjadi di Selorejo, Kecamatan Simo, Boyolali.
Dalam video yang beredar, terdengar suara yang menanyakan apakah yang dibawa oleh si pemotor itu adalah jenazah.
Ternyata memang benar, video itu memperlihatkan seorang pria yang membawa jenazah ibunya.
Jenazah yang dibawa itu adalah jenazah Ginem, yang meninggal di usia 80 tahun.
Ginem merupakan warga Dukuh Selorejo RT 12 RW 4 Desa Kesunglengkong, Simo, Boyolali.
Pada Kamis (30/10/2020), Ginem meninggal dunia di rumah anaknya yang bernama Sutejo, yang berada di di Desa Jembungan, Banyudono.
Sutejo kemudian membawa jenazah ibunya itu naik motor.
Belum diketahui apa maksud Sutejo membawa jenazah ibunya naik motor itu.
Belakangan, terungkap bila Sutejo, pria 50 tahun yang tinggal di Bantulan RT 3 RW 4 Jembungan, Banyudono, Boyolali itu dikenal sebagai pria yang sangat pendiam dan tertutup dari warga.
Kapolsek Banyudono AKP Marjoko membenarkan bila video viral itu terjadi di Banyudono, Boyolali.
"Iya benar," katanya, Kamis (29/10/2020).
Marjoko mengatakan, pihaknya telah mencari tahu bagaimana fakta sebenarnya asal muasal Sutejo membawa jenazah ibunya.
Baca Juga: Gara-Gara Hal Sepele, Pengemudi Mobil Ini Berani Tantang Duel Polisi Yang Sedang Mengendarai Motor
Dari keterangan Perangkat Desa Jembungan, Suwardi, semula Sutejo bersama istri dan 2 anaknya merawat ibu kandungnya, Ginem, yang sakit di rumah.
Ginem diketahui meninggal dunia Kamis (29/10/2020) pukul 08.00 WIB.
Dari keterangan Sutejo, ia awalnya berencana memakamkan ibunya itu di pekarangan rumah.
Lalu, ia merasa jengkel karena dilarang warga memakamkan ibunya di pekarangan rumah.
Menurut Sutejo, warga beralasan ibunya bukan berasal dari desa tersebut.
Sutejo jengkel, kemudian membawa jenazah Ginem menggunakan sepeda motor dengan memakai bronjong.
Tujuannya, untuk dimakamkan pekarangan rumah keluarga yang berada di Desa Kedung Lengkong, Simo, Boyolali tempat kelahiran ibu Ginem.
Padahal, jarak rumah Sutejo dengan desa ibunya itu cukuo jauh, sekitar 10 kilometer.
Baca Juga: Maling Pingsan Dihajar Mantan Anggota Kopassus, Honda Supra X Ditinggal Kabur
Ia membawa jenazah itu di jalan raya di siang bolong.
Jenazah Ginem, ibunda Sutejo, akhirnya dimakamkan di pemakaman umum yang terletak di sana.
Kapolsek Banyudono AKP Marjoko meluruskan pernyataan Sutejo bila tetangga Sutejo di Desa Jembungan menolak rencananya memakamkan ibunya di sana.
Warga bahkan tak mengetahui bila ibu Sutejo meninggal.
Baca Juga: Bekasi Geger, Viral Video Pemotor Ngebut Sambil Mengangkut Barang Masuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Belakangan, warga menyebut bila Sutejo merupakan orang yang sangat tertutup pada warga.
Marjoko juga mengakui Sutejo sangat sulit diajak berkomunikasi.
"Tadi Perangkat Desa Jembungan meluruskan, tidak betul isu di media sosial kalau ada penolakan dari warga," kata Marjoko.
"Mereka bahkan tidak tahu kalau ibu Sutejo meninggal, karena Sutejo itu orangnya tertutup dengan tetangga," sambungnya.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Info Cegatan Solo (@infocegatansolo) pada
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Video Viral Anak Bawa Jenazah Ibunya Naik Motor di Boyolali, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya