Gridmotor.id - Bikers wajib waspada, wabah baru mulai masuk Indonesia.
Virus baru ini bernama Norovirus yang sebelumnya mewabah di China.
Setidaknya dilaporkan 70 mahasiswa di Taiyuan, Provinsi Shanxi, China Utara melaporkan mengalami diare dan muntah-muntah.
Sementara di Indonesia virus tersebut juga sudah mulai bermunculan.
Baca Juga: Enggak Nyangka, Ternyata Valentino Rossi Terinfeksi Virus Covid-19 Gara-gara Melakukan Hal Ini
Dikutip dari Kompas.com, hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Ari Fahrial Syam dalam keterangan resminya.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr Juniastuti, dkk dari Institure of Tropical Disease Universitas Airlangga tersebut mengungkapkan bahwa 15,4 persen sampel yang diambil dari beberapa rumah sakit di Kota Jambi tahun 2019 mengandung norovirus.
Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui apa itu norovirus, gejala dan cara pencegahannya.
Norovirus adalah salah satu penyebab utama terjadinya infeksi usus akut (gastroenteritis) di seluruh dunia.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut norovirus sebagai virus yang sangat menular karena orang yang terinfeksi dapat melepaskan miliaran partikel virus, meski hanya beberapa saja yang dapat membuat orang lain sakit.
Gejala
Gejala umum yang timbul adalah demam, nyeri perut, diare, mual dan muntah.
Gejala klinis ini bisa muncul dalam waktu 24 jam sejak mengonsumsi makanan yang tercemar.
Nah, dikarenakan kemiripannya dengan sejumlah penyakit lain; maka diperlukan pemeriksaan terhadap sisa makanan, muntahan dan feses pasien untuk mengetahui apakah penyebabnya norovirus atau bukan.
Penanganan
Untungnya, penanganan infeksi norovirus tidak terlalu sulit.
Ari berkata bahwa prinsipnya adalah memberikan obat-obatan untuk menghilangkan gejala sakit dan menghindari terjadinya dehidrasi akibat muntah dan diare.
Penularan
Penularan virus ini utamanya lewat kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Namun, virus ini juga bisa menular secara tidak langsung melalui makanan atau air yang terkontaminasi, seperti yang terjadi di China.
Pencegahan
Ari pun memaparkan cara mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat norovirus, yaitu memastikan kualitas makanan terjaga baik dan rajin mencuci tangan menggunakan air dan sabun.