Gridmotor.id - Maling motor ditembak kakinya oleh Polisi saat berusaha kabur sat menunjukan rumah temannya.
Ditangkap saat nekat Yamaha Aerox di parkiran halaman apotek milik pedagang buah.
Maling motor nekat gasak Yamaha Aerox karena butuh biaya karena istrinya sedang hamil 6 bulan.
Berdua goncengan dengan temannya cari motor yang dapat dipetik, naas maling motor yang satu ini terjatuh saat ketahuan pemilik motor dan ketangkap warga.
Residivis pencurian sepeda motor di wilayah Genteng terpaksa dihadiahi timah panas polisi.
Pria bernama Holil (35) warga Jalan Kebon Dalem Gg. IX Surabaya itu kembali ke tahanan seusai mencuri motor Yamaha Aerox bernopol L 5621 SG di parkiran apotek Jalan Pecindilan Surabaya, Selasa (11/9/2020) lalu.
Bahkan, kaki kiri Holil terpaksa ditembak seusai dirinya mencoba kabur saat dikeler polisi.
Kejadian itu bermula saat Holil bersama temannya berinisial A menyasar motor milik Nur yang terparkir di halaman apotek.
Holil kemudian turun dari motor Scoopy yang dikendarai A (DPO) untuk melakukan pencurian motor milik korban.
"Korban yang berjualan buah melihat gerak gerik mencurigakan pelaku. Lalu langsung berteriak maling dan dikejar," kata Kapolsek Genteng, AKP Hendry F Kennedy, Kamis (15/10/2020).
Karena panik, Holil terjatuh saat hendak naik motor, sedangkan A memilih mengamankan diri dan kabur menggeber motornya.
Usai ditangkap warga, Holil yang dempat terima bogem mentah itu diamankan polisi.
Kapolsek Genteng, AKP Hendry F Kennedy dan Kanit Reskrim Polske Genteng, Iptu Sutrisno saat menunjukkan tersangka dan barang bukti.
Keesokan harinya, Holil diminta menunjukkan tempat tinggal temannya yang melakukan aksi pencurian bersamanya.
"Saat dikeler itu malah tersangka mencoba kelabuhi anggota dan memilih untuk coba kabur. Terpaksa kami lumpuhkan,"tambahnya.
Dari keterangan Holil, ia mengaku sudah dua kali beraksi. Bahkan sebelum curi motor, Holil pernah ditahan di Polsek Genteng karena mencuri kabel.
Aksi pencuriannya itu dilakukan karena terdesak kebutuhan lahiran istrinya yang kini hamil enam bulan.
"Istri saya hamil. Persiapan untuk biaya bersalin. Rencananya kalau dapat mau dijual ke Madura," akunya.
Akibat perbuatannya itu, Holil terpaksa tak bisa temani sang istri melahirkan.
Ia kini mendekam ditahanan dengan ancaman hukuman diatas 4 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Coba Kabur Saat Dikeler, Residivis Curanmor di Surabaya Ditembak Kakinya Oleh Polisi,