Bikers Jangan Pakai Masker Scuba atau Buff Lagi di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Penjelasan Dokter

By Fadhliansyah, Sabtu, 10 Oktober 2020 | 14:00 WIB

Bikers harus tahu, pakai masker scuba atau buff tak disarankan. Bikers Jangan Pakai Masker Scuba atau Buff Lagi di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Penjelasan Dokter


Gridmotor.id - Bikers sebaiknya jangan pakai masker scuba atau buff lagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Karena masker scuba dan juga buff tidak efektif dalam mencegah penularan Covid-19.

Kedua masker tersebut tidak bisa menghalau droplet dari bersin atau batuk.

Seperti yang diungkapkan oleh dokter Kompas Gramedia, dr Hardja Widjaja, dikutip dari Wartakotalive.

Baca Juga: Duh Gak Terima Penumpangnya Kena Dirazia Masker Oleh Satpol PP, Driver Ojol Kesal dan Pamer Si 'Burung'

Baca Juga: Awas Operasi Yustisi Pemotor Diperiksa Dompetnya Padahal Sudah Pakai Masker, Ternyata Polisi Kasih Hadiah Bikin Hati Girang Gara-Gara Isi Dompetnya

Dokter Hardja mengatakan, hanya tiga jenis masker yang dapat mencegah penularan Covid-19.

Ketiga jenis masker itu ialah masker N95, masker bedah atau masker medis, dan masker kain.

Dari ketiga jenis masker itu, masker N95 merupakan masker yang paling efektif dalam mencegah penularan Covid-19.

Sebab, selain memiliki filterisasi, jenis masker itu juga sangat rapat saat dipakai.

Baca Juga: Pasangan Dory Harsa dan Nella Kharisma Boncengan Motor Pamer Kemesraan Tak Pakai Masker, Ditegur Netizen, Ini Jawaban Sang penabuh Gendang

Maka dari itu, biasanya masker itu dipakai oleh tenaga medis yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

"Tapi masker itu tidak dianjurkan untuk orang awam karena terlalu rapat dan pemakaian harus benar-benar mengerti. Jadi enggak bisa asal juga," ujar dokter Hardja.

Selain masker N95, masker bedah juga dapat tangkal penularan Covid-19.

Sebab masker bedah memiliki tiga lapisan yang dapat cegah penularan Covid-19.

Baca Juga: Thanos Ternyata Asalnya Dari Bekasi, Dunia Mau Dihancurkan Gara-Gara Tertangkap Gak Pakai Masker Lagi Boncengan Motor

Lapisan luar masker yang berwarna hijau dapat cegah dproplet masuk.

Lapisan kedua dapat memfilter virus masuk dan lapisan ketiga dapat mencegah droplet dari si pemakai masker keluar.

"Jadi masker bedah ini dapat mencegah virus masuk dan keluar," jelas dokter yang sudah berkecimpung 40 tahun lebih di dunia medis itu.

Namun sayangnya karena sifatnya yang sekali pakai, pemakaian masker medis yang terlalu besar dikhawatirkan membuat jumlahnya semakin langka.

Baca Juga: Waspada Bikers! Masker Scuba dan Buff Gak Cegah Virus Corona, Nih Penjelasannya

Sehingga untuk atasinya, masker kain dapat menjadi solusi efektif dalam penggunaan sehari-hari masyarakat.

Masker kain juga dapat mencegah penularan Covid-19 meski tidak memiliki filter virus. Masker kain yang dianjurkan minimal memiliki dua lapisan. Hal itu agar dapat mencegah droplet baik yang keluar ataupun masuk terlontar terlalu jauh dari si pemakai masker.

"Sehingga disini jaga jarak tetap diperlukan. Minimal 1,5 meter sampai dua meter," tutur dokter yang pernah berkerja di Rumah Sakit Saint Carolus itu.

Pemakaian masker kain juga harus benar yakni tidak lebih dari empat jam.

Baca Juga: Koplak, Bukannya Buat Tutupin Mulut dan Hidung, Bocah Ini Pasang Masker di Lampu Motor Yamaha Vixion

Usai dipakai masker kain dapat direndam dengan detergen kemudian dijemur di bawah sinar matahari.

Dokter Hardja juga menampik isu terkait masker scuba yang tidak dapat keluarkan udara saat ditiup. Sebab menurut dr Hardja masker yang baik tetap harus memiliki kain berlapis.

"Jadi masker scuba bagaimanapun tebalnya tidak dapat cegah penularan Covid-19. Karena hanya masker berlapis yang dapat cegah penularan Covid-19," ungkap dokter Hardja.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ini Penjelasan Dokter Kenapa Masker Scuba Tidak Dapat Tangkal Virus Covid-19