Salah satu bagian yang paling dahsyat dari Suzuki RGR 150 ini, adalah peleknya.
Edux rupanya dapat warisan dari Benny Djati, yaitu pelek Campagnolo dari Italia.
“Enteng banget, enggak sampai 300 gram per biji. Mungkin karena katanya, bahan dari
magnesium, dan itu bekas dipakai GP bike,” tunjuk Edux.
Selain pelek racing, komponen GP bike yang melekat di RGR Benny Djati ini juga adalah disc brake dan footstep.
“Sayang cakram belakang enggak ada. Jadi saya ganti cakram lain. Terus disc brake depan itu seharusnya double," tunjuk Edux.
“Dulu pelek ini mau dibeli Koh Apeng dari CMS seharga Rp 2 juta depan-belakang. Tapi enggak dikasih, karena posisi pelek masih nempel di motor,” tutup Edux.
Selain pelek racing, komponen GP bike yang melekat di RGR Benny Djati ini juga adalah disc brake dan footstep.
Baca Juga: 5 Poin Penting Omnibus Law UU Cipta Kerja yang Jadi Kontroversi, Bikers Harus Baca Biar Paham
“Sayang cakram belakang enggak ada. Jadi saya ganti cakram lain. Terus disc brake depan itu seharusnya double," tunjuk Edux.
"Tapi saya pasang single disc brake supaya sama dengan RGR,” sergah Edux sambil cerita obrolannya sama Wandono.
“Dulu pelek ini mau dibeli Koh Apeng dari CMS seharga Rp 2 juta depan-belakang. Tapi enggak dikasih, karena posisi pelek masih nempel di motor,” tutup Edux.