Jual Pretelan Honda BeAT Hasil Curian, Anaknya Ditangkap Polisi Ayahnya Dikeroyok Warga Sampai Meregang Nyawa

By Indra GT, Kamis, 24 September 2020 | 15:15 WIB

Ilustrasi maling motor

 

Gridmotor.id  - Seorang ayah di tulungagung tewas dikeroyok warga setelah anaknya ditangkap Polisi jual pretelan Honda Beat hasil curian.

Warga marah kepada ayah dari anak yang ketangkap Polisi karena dianggap sebagai otak pencurian Honda Beat.

Selain dianggap otak pencurian Honda Beat, sosok ayah ini juga merupakan preman yang sangat meresahkan warga.

Ketika anaknya ditangkap Polisi langsung seluruh warga menuju rumah sang ayah dan langsung mengeroyoknya.

Baca Juga: Bekasi Mencekam, Maling Motor Hampir Tewas Dikeroyok Massa, Sempat Tembak Warga Pakai Pistol

Baca Juga: Maling Motor Tewas Dihadiahi Timah Panas Akibat Nekat Melawan Polisi Saat Terciduk Dalam Aksinya, Ini Kronologinya

Pengeroyokan menewaskan seorang bapak di Tulungagung terjadi setelah dua anaknya ditangkap polisi karena kasus curanmor pada Rabu (23/9/2020) siang.

Korban adalah Suyatno alias Yatno (55) warga Dusun Puthuk, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Tulungagung.

Pristiswa ini terjadi dipicu isu bahwa pencurian motor oleh dua kakak beradik anak Yatno ini atas suruhan korban.

Massa yang geregatan langsung menyanggong dan ramai-ramai menghakimi korban.

Baca Juga: Waduh, Dua Maling Motor Honda CBR 150R Nyaris Dibakar Warga, Untung Diselamatkan Anggota Brimob

K (17) dan B (16) tersangka curanmor yang diduga menjadi pemicu pengeroyokan terhadap ayah mereka.

Akibat pengeroyokan tersebut Yatno meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Menurut Kapolsek Sendang Kabupaten Tulungagung, AKP Sugiharjo, pengeroyokan bermula saat polisi mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor pada Selasa (22/9/2020) malam.

"Hari Minggu (20/9/2020) kami menerima laporan pencurian kendaraan bermotor dari warga Nyawangan," terang Sugiharjo, Rabu (23/9/2020) malam.

Dari hasil penyelidikan, personel Unit Reskrim menangkap dua remaja K (17) dan B (16).

Baca Juga: Waduh, Dua Maling Motor Honda CBR 150R Nyaris Dibakar Warga, Untung Diselamatkan Anggota Brimob

Kedua kakak beradik ini adalah anak dari Suyatno.

Mereka menjual motor curian jenis Honda Beat dalam bentuk pretelan.

"Mereka menjual lewat media sosial. Kami pancing saat mereka menjual bagian mesin," sambung Sugiharjo.

Sebelumnya keduanya menjual bagian-bagian lain di kawasan wisata Pinka, wilayah Kecamatan Tulungagung.

Baca Juga: Keji, Komplotan Maling Motor Ini Dalam Aksinya Tak Segan Melukai Korban Dengan Pistol, Satu Hari Bisa 20 Motor Dipetik Akhirnya Dibekuk

Dari dua pelaku ini polisi menangkap seorang pelaku lain berinisial J (26).

Isu berkembang di masyarakat bahwa kakak beradik B dan K disuruh oleh bapaknya.

Apalagi banyak orang yang tidak suka kepada Yatno.

Yatno bahkan dituding sering membawa teman-temannya mencuri di Desa Nyawangan.

Baca Juga: Sok Jagoan, Maling Motor Coba Lawan Polisi Pakai Pisau, Ngakunya Sikat Ratusan Motor Malah Pincang

Sejumlah warga kemudian mencegat Yatno saat mencari sinyal di dekat ladang tebu.

"Lokasinya memang di pegunungan sehingga susah sinyal. Korban dihadang kemudian dihajar beramai-ramai," ungkap Sugiharjo.

Polisi sempat mengamankan lokasi setelah mendapat laporan warga.

Namun, massa jauh lebih banyak dibanding aparat keamanan.

Baca Juga: Bikin Geger, Maling Motor Ketakutan Diamuk Massa Sampai Nyebur ke Kali, Nasib Pelaku Berujung Tragis

Polisi mengevakuasi Yatno untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Saat kami evakuasi dia masih hidup, masih ada denyut nadinya. Sesampai di rumah sakit korban meninggal dunia," tegasnya.

Jenazah Yatno saat ini masih di instalasi pemulasaraan jenazah (IPJ) RSUD dr Iskak Tulungagung menunggu otopasi.

Sementara suasana di Desa Nyawangan memanas.

Baca Juga: Nekat Jual Motor Honda Vario Hasil Curian, Kaki Maling Motor Dihadiahi Polisi Timah Panas

Warga berkumpul karena menduga polisi akan melakukan penangkapan.

Apalagi, lanjut Sugiharjo, warga juga menolak jenazah Yatno dibawa ke Desa Nyawangan.

Untuk mengamankan situasi, Polsek Sendang mendapat bantuan puluhan personel dari Polres dan polsek-polsek lain.

Namun, dengan alasan keamanan, personel polisi hanya disiagakan.

Baca Juga: Enggak Ada Takutnya, Dua Maling Mencuri Motor di Rumah Polisi, Jadi Begini Endingnya

"Para pelaku sudah diidentifikasi. Kasusnya diambil alih Polres Tulungagung," pungkas Sugiharjo.

Informasi dari warga, Yanto dikenal sebagai preman desa.

Dia bahkan dicurigai sebagai orang di balik kematian puluhan sapi milik warga, beberapa waktu lalu.

Dia juga kerap membuat keresahan di desa.

Yanto juga mencatut nama polisi setiap kali berurusan dengan warga.

 

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kisah Tragis Seorang Bapak di Tulungagung, Tewas Dikeroyok Massa setelah 2 Anaknya Ditangkap Polisi