Namun, hingga kini belum ada informasi mengenai korban banjir di pabrik tersebut.
Akibat bencana tersebut, ruangan produksi pengolahan air terendam banjir, sehingga tidak bisa beroperasi.
Diperkirakan ketinggian air yang merendam pabrik itu mencapai 30 sentimeter.
"Belum diketahui kondisi terkini pasca banjir bandang yang merendam sebagian pabrik Aqua tersebut. Namun yang jelas, kejadian ini merupakan rentetan bencana banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Cicurug," kata Fajri.
Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan, ada dua korban yang hilang saat banjir bandang terjadi.
Hingga kini, kedua korban masih dalam pencarian dan belum diketahui nasibnya.
Menurut Sutisna, kedua korban merupakan pembuat roti yang diduga terseret arus saat banjir bandang terjadi di Sukabumi.
"Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian dan karena kondisi sudah malam, ditambah minim penerangan, maka operasi SAR akan dilanjutkan pada Selasa," kata Sutisna kepada Antara di Sukabumi, Senin.
Baca Juga: Awas Motor Di Rumah, Banjir Rob Mengepung Tiga Kelurahan Di Jakarta Pagi Ini
Sementara itu, menurut Sutisna, untuk di Kecamatan Cicurug, jumlah rumah yang terdampak bencana diperkirakan mencapai seratusan.
Hingga kini, BPBD masih melakukan pendataan korban dan rumah yang terdampak banjir bandang di Cicurug, Sukabumi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Pembuat Roti Hilang Terseret Banjir Bandang di Sukabumi"