Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, di Jakarta, Minggu, pihaknya tak ingin berspekulasi soal asal muasal dari suara dentuman.
Namun berdasar monitoring lightning detector waktu terjadinya dentuman bertepatan dengan aktivitas petir yang terjadi di kawasan Gunung Salak sekitar pukul 19.00-21.00 WIB.
"BMKG tidak ingin berspekulasi terkait sumber suara dentuman yang terdengar di Jakarta Selatan dan sebagian Jakarta Timur," ujar Daryono saat dihubungi, Minggu.
"Namun demikian, acuan kami adalah data hasil monitoring peralatan kami yang menunjukkan bahwa memang ada beberapa aktivitas petir yang terjadi saat rentang waktu terdengarnya suara dentuman yang dilaporkan oleh warga," kata dia menambahkan.
Awalnya BMKG mencoba menelusuri suara dentuman lewat analisa gempa.
Sebab, gempa dengan kedalaman sangat dangkal dapat menimbulkan suara dentuman.
Namun setelah dicek, BMKG tak mencatat adanya aktivitas seismik di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Maka dengan kecocokan waktu, BMKG menduga suara itu berasal dari petir di sekitar Gunung Salak.