Baca Juga: Bejat! Lagi Asuh Bayi, Wanita Ini Jadi Korban Begal Payudara dari Pengendara Motor
"Waktu aku jatuh itu pelaku langsung kabur dan saya ditolong cewek karyawan supermarket yang sebelumnya mengendarai motor di belakangku," imbuh FA.
Seorang cewek yang menolongnya saat terjatuh tersebut, bercerita jika dia juga menjadi korban pelecehan pelaku yang kabur tersebut, tetapi dia memperlambat laju sepeda motornya karena takut terjatuh.
Akibat kejadian tersebut, FA mengalami luka lecet di bagian kaki dan tangan serta luka memar di bagian dada hingga tidak bisa masuk kerja selama seminggu.
Tiga hari kemudian pasca kejadian, Jumat (28/8/2020), FA melaporkan kejadian pelecehan seksual yang menimpanya ke Polsek Plumpang, Tuban, setelah berkonsultasi dengan temannya yang merupakan anggota Polri.
Namun, saat membuat laporan di Polsek Plumpang, Tuban, korban tidak diberi surat tanda bukti laporan kejadian yang menimpanya kali kedua.
Baca Juga: Main Remas Geger Begal Bokong dan Payudara Sambil Naik Honda Astrea Grand Menghantui Wanita
"Enggak ngerti, waktu lapor itu ya dicatat sama petugasnya, tapi aku enggak dikasih tanda bukti laporan," kata dia.
Kurang dari satu bulan pasca kejadian yang kedua, FA kembali menjadi korban pelecehan semacam itu.
Menurut FA, kali ketiga terjadi saat dirinya mengendarai sepeda motor dan melintas di jalan raya Pakah-Plumpang, Tuban.
Setibanya di jalan raya sekitar makam Dusun Dempel, Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, korban dibuntuti dari belakang seorang pria tidak dikenal, tiba-tiba meremas dada korban sebelah kanan.
Pelaku saat itu diketahui mengendarai sepeda motor RX King, tidak memakai helm, tetapi memakai masker hitam, kaos lengan panjang warna putih dan celana warna krem serta rambut agak gondrong.