"Untuk CCTV masih kita kordinasikan dengan pihak Dishub," kata Sudjarwoko.
Sudjarwoko menuturkan, awalnya korban pada dini hari tadi sempat menonton balap liar di kawasan Kemayoran.
Di sela-sela balap liar, tawuran antar warga pecah sehingga korban berusaha menghindari lokasi saat hendak pulang ke kediamannya di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.
Korban yang mengendarai motor mencoba melawan arus lewat Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara.
"Saat itu lah korban merasa pusing dan baru menyadari kalau pinggangnya terkena peluru nyasar hingga tembus ke perut," kata Sudjarwoko.
Hingga kini polisi masih mendalami terkait kasus tertembaknya sekuriti Jefri yang diduga jadi korban peluru nyasar.
Termasuk mendalami apakah kejadiannya terjadi di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Utara atau Polres Metro Jakarta Pusat.
"Untuk kejadiannya apakah di wilayah hukum Jakarta Utara atau Jakarta Pusat, masih sedang kita dalami," ucap dia.