Menurut Andi, ia secara sabar mengumpulkan uang itu agar tak membebani orangtuanya untuk membeli sepeda motor meskipun harus menabung cukup lama.
"Saya puas beli sendiri karena tak menyusahkan orangtua. Setiap hari uang ini saya tabung hasil membantu ibu di warung," ujar mahasiswa Tridinanti Palembang ini.
Nantinya motor tersebut akan menemani pemuda ini selama beraktivitas di kampus.
"Ini juga saya gunakan untuk bantu ibu belanja ke pasar untuk kebutuhan di warung," ujarnya.
Marketing Head Astra Motor Sumatera Selatan, Julius Armando, pun membenarkan bahwa Andi telah membeli motor Honda GTR 150 dengan uang logam.
"Proses penghitungan memakan waktu lima jam. Namun, hal itu tidak masalah, konsumen bisa membayar dengan metode apa pun dan akan tetap kami layani," kata Julius.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Beli Motor Pakai Uang Logam, Mahasiswa Ini Nabung Selama 8 Tahun, hingga Dihitung Selama 5 Jam