Gridmotor.id - Pengendara Ninja 250 menjadi korban penembakan yang tidak jelas motifnya di Bandung oleh sekelompok pemotor yang menggunakan Yamaha NMAX.
Dalam kejadian penembakan ini tidak ada korban jiwa dan tidak ada barang yang hilang dari korban.
Seperti motor Ninja 250 milik korban ternyata bukan jadi target dari kelompok orang yang menyerang korban.
Bahkan dompet dan HP yang dibawa korban juga dicuekin, kelompok ini hanya melkukan pemukulan dan menembak korban.
Baca Juga: Fakta 3 Tersangka Pelaku Penambakan Random ke Pemotor di Tangsel, Buat Bubarin Balap Liar?
Baca Juga: Waduh, Mahasiswa Ini Gak Sadar Ditembak Saat Naik Motor, Cuma Kerasa Nyeri di Punggung
Nasib malang menimpa 2 pria tatkala mereka tengah berkendara di jalan raya.
Pemuda bernama Yoga Novan Yasin (23) warga Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh empat orang tak dikenal.
Ia tak menyangka, keputusannya kala itu untuk pergi keluar saat tengah malam justru mengundang celaka.
Tak hanya mendapatkan pukulan, bahkan korban juga ditembak pelaku dengan menggunakan airsoft gun.
Kapolsek Coblong Kompol Hendra Virmanto mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Senin (24/8/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.
Malam itu, Yoga bersama temannya, Qataz menjadi korban penganiayaan saat melintas di pertigaan Jalan Dipati Ukur - Jalan Tengku Umar, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Tiba-tiba dari belakang, dua unit sepeda motor yang ditumpangi empat orang berboncengan melaju mendekati kendaraan korban.
Salah satu pelaku kemudian menendang kendaraan hingga korban dan temannya hingga terjatuh.
Para pelaku kemudian memkul korban dan temannya.
Akan tetapi korban dan temannya melakukan perlawanan sehingga terjadilah perkelahian.
Pelaku yang merasa terdesak lantas mengeluarkan senjata dan menembakannya kepada korban.
"Karena merasa terdesak, para pelaku mengeluarkan senjata yang diduga airsoft gun yang kemudian menembak badan dan muka korban," kata Hendra, Rabu (26/8/2020).
Baca Juga: Kesal Ditegur Pemuda Ini Langsung Geber-geber Motornya, Oknum Brimob Balas dengan Tembakan Pistol
Usai menembak, para pelaku langsung melarikan diri.
Beruntung, korban hanya mengalami luka memar dan lecet akibat penganiayaan itu.
"Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka lecet diduga akibat tembakan airsoft gun."
"Sementara temannya, Qataz, menderita luka memar di kepala diduga akibat pukulan gagang airsoft gun pelaku," terangnya.
Dalam kejadian tersebut tidak ada barang milik korban yang hilang.
Sampai saat ini polisi belum mengetahui identitas pelaku.
Pasalnya, saat kejadian para pelaku menggunakan helm dan penutup muka.
Selain itu, di lokasi kejadian polisi tidak menemukan adanya kamera pengawas.
"Masih dalam proses lidik," ujarnya.
Dikutip dari TribunJabar, Yoga Novan mengaku masih mengalami luka bekas tembakan di sekitar pipi dan dekat hidung.
"Masih ada luka dan kerasa pusing,"ujar Yoga.
Diceritakan Yoga, peristiwa itu bermula saat ia mengunjungi warung angkringan di Jalan Dipati Ukur.
Lalu, ia pulang dan di perjalanan dikejar sejumlah orang tak dikenal.
Korban dan temannya, sempat melawan namun pelaku membawa senjata. Dalam kasus ini, temannya, Qataz juga mengalami luka.
"Sebelum ada kejadian itu, saya tidak mengalami peristiwa apapun. Jadi pelaku langsung mengejar dan memberhentikan saya," ucapnya.
Ia mengaku masih mengenali ciri-ciri pelaku. Seperti berambut pirang, lalu pelaku lainnya bertubuh kecil.
"Jadi awalnya itu mereka menghadang saya sambil bilang 'naon pelang-pelong' (apa lihat-lihat). Setelah itu mereka langsung memukuli saya dengan gagang pistol dan kemudian melakukan penembakan secara random," katanya.
Sepenglihatannya, ia memang melihat pelaku membawa senapan jenis pistol warna hitam.
Dari suara tembakannya terdengar seperti suara senjata air soft gun. Warna senjata pistol tersebut berwarna hitam.
Baca Juga: Sering Bikin Onar, 17 Anggota Geng Motor yang Rusak dan Bakar Motor Korbannya Akhirnya Diringkus
Polisi sudah menggelar pra-rekontruksi penembakan diduga menggunakan air soft gun terhadap pria bernama Yoga Novan (23) asal Margaasih Kabupaten Bandung.
Pra- rekontruksi penembakan dilaksanakan di lokasi kejadian, Jalan Dipati Ukur pada Selasa (25/8/2020) malam.
"Iya, prarekontruksi penembakan sudah dilaksanakan kemarin malam di lokasi kejadian," ujar Kapolsek Coblong, Kompol Hendra Virmanto via ponselnya, Rabu (25/8/2020).
Dia menerangkan, sejak kejadian, korban belum membuat laporan resmi ke polisi.
Baca Juga: Bikin Was-was, Anggota Geng Motor Sadis Masih Berkeliaran, Pemotor Ditusuk Sampai Kritis
Namun, korban mengunggah kronologi kejadian itu di media sosial Instagramnya.
"Sejak kejadian korban belum laporan. Baru kemarin saat didatangi, dibujuk, baru yang bersangkutan laporan resmi," ujar dia.
Dari laporan resmi itu, pihaknya langsung mengeluarkan surat perintah penyelidikan yang ditindak lanjuti dengan tindakan penyelidikan.
Seperti mencari dan meminta keterangan saksi dan mengecek lokasi kejadian.
"Termasuk melakukan pra rekontruksi. Jadi supaya tergambar dengan jelas peristiwa perbuatannya seperti apa. Untuk penyebab kenapa terjadi penembakan itu masih kami dalami," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Detik-detik 2 Pria di Bandung Ditembak 4 Orang Tak Dikenal, Bermula saat Korban Datang ke Angkringan