Gridmotor.id- Banyak fitur canggih motor MotoGP remnya ternyata belum ABS? Ini penjelasan teknisi Brembo
Mana nih suaranya yang suka banget sama seri balap MotoGP?
Wah pastinya beberapa waktu ini pecinta MotoGP lagi ngikutin banget nih perkembangan seri balap ini.
Motor MotoGP dikenal bermesin besar dan melaju hingga ratusan km/h.
Tapi bikers tau gak nih ternyata walau banyak fitur canggih, motor MotoGP remnya belum ABS loh.
Punya desain dan mesin yang kenceng banget bikin motor MotoGP jadi idaman banyak orang nih.
Pada rem motor MotoGP tidak disematkan teknologi ABS yaitu sistem rem Anti-lock Brake System (ABS).
Wah apa iya? Yuk intip alasan dan penjelasannya nih.
Ada beberapa alasan mengapa ABS tidak dipakai, setidaknya ada tiga.
Pertama MotoGP adalah kompetisi adu keterampilan, kedua pebalap tidak butuh ABS, dan ketiga dilarang oleh FIM.
Teknisi Brembo Lorenzo Bortolozzo yang diwawancarai CycleWorld mengatakan, ABS memang berguna untuk motor jalan raya agar mencegah rem terkunci tapi mubazir di motor balap.
Percaya gak motor MotoGP belum ABS remnya? Ternyata ada alasannya nih.
"ABS cocok untuk jalan raya tapi dalam balapan harus pebalap yang mengontrol.
Mungkin ABS akan lebih aman, tapi balapan adalah ujian buat pebalap," kata Bortolozzo dalam wawancara 2014, dikutip Senin (24/8/2020).
Penggunaan ABS tidak dipakai karena tidak terlalu penting.
Saat balapan jarang sekali atau bahkan tidak ada kejadian yang menuntut pebalap harus mengerem mendadak sampai berhenti.
Kedua, pebalap memang tidak butuh ABS. Saat balapan, para pebalap MotoGP sering melakukan late braking atau hard braking untuk menyusul lawan saat mau masuk tikungan.
Pebalap MotoGP pasti sudah mengukur titik pengereman dengan baik.
Keterampilan mengerem pebalap MotoGP pun di atas pengendara atau pebalap motor di kelas lainnya.
Pol Espargaro menambah panjang deretan aneh bin ajaib di MotoGP musim ini. Hal itu setelah Pol Espargaro gasak pole sitter di MotoGP Styria 2020 sekaligus sejarah pertama kali motor MotoGP KTM start di posisi terdepan di MotoGP
Late braking artinya mengerem dengan keras dan sedekat mungkin dengan tikungan.
Jika memakai ABS maka hal itu sulit dilakukan sebab motor bisa "ngeloyor" mencegah rem terkunci.
Ketiga yaitu peraturan dari FIM. Hal itu tertuang dalam Federasi FIM World Championship Grand Prix Regulations di dalam poin 5 yang mengatur tentang regulasi rem.
Campur tangan elektronik termasuk sistem ABS tidak diizinkan di motor MotoGP, sebab input pengereman motor harus dilakukan dan dikendalikan secara manual oleh pebalap.