Jadi Biang Kerok di MotoGP Austria dan Hampir Merenggut Nyawa Valentino Rossi, Johann Zarco Malah Dibela

By Rezki Alif Pambudi,Ahmad Ridho, Rabu, 19 Agustus 2020 | 14:35 WIB

Jadi biang kerok tabrakan dan hampir merenggut nyawa Valentino Rossi, legenda balap malah bela Johann Zarco.

GridMotor.id - Jadi biang kerok tabrakan dan hampir merenggut nyawa Valentino Rossi, legenda balap malah bela Johann Zarco.

Valentino Rossi hampir celaka tertimpa motor usai kecelakaan parah yang terjadi di MotoGP Austria pekan lalu.

Johann Zarco yang jadi biang kerok kecelakaan terus menerus mendapat kecaman.

Selain pihak Ducati atau tim Avintia yang membela Johann Zarco, ada legenda balap Giacomo Agostini yang juga memberikan statement-nya.

Baca Juga: Cilaka, Pembalap Yamaha Terancam Hukuman Berat di MotoGP 2020, Kok Bisa Sih?

Baca Juga: Catat, Link Live Streaming dan Jadwal Kualifikasi MotoGP Austria 2020

Agostini menilai wajar jika Zarco agresif, walaupun tak sepenuhnya membenarkan manuver-nya.

Ia juga tidak setuju dengan sebutan atau olok-olok yang ditujukan kepada Zarco.

"Siapapun yang tidak agresif tidak akan jadi juara. Insiden Zarco dan Morbidelli buruk, tapi aku merasa tak tepat memakai istilah yang ada, berbicara soal 'setengah pembunuh'," ungkap Agostini dilansir Corsedimoto.com.

"Aku sudah baca ada yang bilang Zarco sengaja, tapi aku tak berpikir seseorang secara sadar melakukannya. Karena di momen itu kau mempertaruhkan nyawamu, begitu juga yang lain," lanjutnya.

Baca Juga: MotoGP 2020 Sedang Berlangsung, Viral Video Pembalapnya Test Motor di Mal, Pengunjung Heboh Liat Motornya

Agostini memiliki analisis sendiri mengenai pergerakan Zarco yang dinilai tidak masuk akal.

"Bagiku Zarco terlihat lebih cepat, tapi dia melebar dan itu kesalahannya. Morbidelli tak mengira Zarco di depannya dan melihatnya di line yang lebih baik, jika iya mungkin dia bisa menunda pengeremannya," sambung Agostini lagi.

"Biar jelas, aku bukannya membela Zarco. Harus dipahami bahwa rasa hormat dan perhatian harus ada, tapi aku takkan memanggilnya seorang kriminal.

Bagaimanapun, meski tanpa sanksi, Race Direction harus memanggil keduanya dan lakukan klarifikasi," jelasnya.

Baca Juga: Gara-gara Mesin Usai Menang di MotoGP Andalusia, Tim Yamaha Bakal Kena Skorsing

BalapMotoGP Styria akan kembali digelar pekan ini.