Cilaka, Pembalap Yamaha Terancam Hukuman Berat di MotoGP 2020, Kok Bisa Sih?

By Galih Setiadi, Minggu, 16 Agustus 2020 | 15:15 WIB

Pembalap Yamaha terancam hukuman berat di MotoGP 2020.

Tetapi lebih dari setengah mesin Yamaha 2020 dilengkapi dengan klep yang sekarang digunakan.

Motor yang sudah dikesampingkan (tapi tidak cacat) sekarang harus dibuka agar bisa mengganti klep yang rusak disana.

Yamaha kini harus membuktikan kepada MSMA (Motor Sport Manufacturer Association) bahwa klep baru yang akan mengganti klep yang rusak, bukanlah bagian dari peningkatan kinerja.

Diskusi sensitif, karena rupanya Yamaha telah mengurangi kecepatan maksimum setidaknya dengan pembalap pabrikan 2020 Rossi, Viñales dan Quartararo sejak Brno.

Vinales hanya finis ke-14 dalam balapan di Brno.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Sirkuit Brno Ceko 2020, Johann Zarco Yang Tercepat, Quartararo Ke Dua Dan Valentino Rossi Start Di Posisi 10 Besar

Sebelum itu, ia dua kali mengendarai M1 di Jerez di posisi ke-2.

Franco Morbidelli adalah satu-satunya pembalap Yamaha yang bersinar dalam balapan di Brno, dia finis di posisi kedua.

Ia mengemudikan mesin “spec-A” di tim satelit Petronas, mesinnya berdasarkan status mesin pabrik dari GP Valencia 2019, juga dipasang klep lain.

Para pembalap pabrikan dan satelit Yamaha bisa terancam kena hukuman berat pada MotoGP 2020, nih.

Atau Franco Morbidelli hanya beruntung dan tidak mendapatkan klep dari pengiriman yang rusak pada mesin yang tersisa.

Yamaha mencari dan menemukan lebih banyak tenaga untuk tahun 2020, itu bukan rahasia.

Baca Juga: Gara-gara Mesin Usai Menang di MotoGP Andalusia, Tim Yamaha Bakal Kena Skorsing