Viral, Anak Tukang Tambal Ban Motor Bayar Uang Kuliah Pakai Koin Logam, Bank Tidak Mau Terima Koin Seberat 17.5 Kg

By Indra GT, Sabtu, 15 Agustus 2020 | 21:15 WIB

Seorang anak dari tukang tambal ban motor menjadi viral karena hendak membayar uang kuliah menggunakan koin seberat 17.5 kg tapi tidak diterima oleh Bank

Gridmotor.id - Seorang anak dari tukang tambal ban motor menjadi viral karena hendak membayar uang kuliah menggunakan koin seberat 17.5 kg tapi tidak diterima oleh Bank.

Akibat tidak diterimanya uang koin seberat 17.5 kg oleh pihak Bank maka uang koin tersebut ditukar terlebih dahulu menjadi uang kertas.

Pihak bank hanya menerima uang kertas untuk setoran karena di teller cuma ada mesin menghitung uang kertas.

Sedangkan di bank tidak ada mesin penghitung uang koin seperti mesin penghitung uang kertas.

Baca Juga: Bali Geger, Sepasang Suami Istri Beli Yamaha All New NMAX 2020 Pakai Uang Koin Secara Tunai, Jadi Kado Indah Buat Suami

Baca Juga: Banyuwangi Geger, Video Seorang Pria Beli Motor Yamaha NMAX Baru Secara Tunai Pakai Uang Koin Rp 1000, Alasannya Bikin Kagum

Seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Saeful Margasana viral di media sosial.

Saeful Margasana mengunggah kisahnya membayar uang kuliah tunggal (UKT) menggunakan uang logam pecahan Rp 1.000, ke media sosial Twitter.

Dalam cuitan di akun Twitternya @hewanberbicara itu, Saeful menceritakan secara runut dari mulai kendalanya membayar uang kuliah hingga memecahkan celengan yang berisi uang logam itu.

Tak berhenti sampai situ, Saeful juga menceritakan perjuangannya membawa uang logam yang sangat banyak itu ke bank hingga ditolak oleh teller bank.

Baca Juga: Gokil, Nabung Selama 4 Tahun Seorang Pria Beli Motor Honda ADV150 Pakai Koin Sebanyak Rp 14,3 Juta, Ngitung Duitnya Sampai 6 Jam Bro

TribunJakarta.com menghubungi Saeful untuk mengonfirmasi kisahnya itu.

Mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) itu menuturkan, mulanya Saeful kesulitan bayar uang kuliah sebesar Rp 3,5 juta karena orang tuanya terdampak Covid-19 secara ekonomi.

Ibunya seorang penjual gorengan di sekolah, sedangkan sekolah ditutup saat pandemi Covid-19 ini.

Ayahnya merupakan montir sepeda motor yang melayani jasa tambal ban.

Baca Juga: Jangan Bayar Parkir Motor Pakai Uang Koin Seribu Rupiah yang Bergambar Kelapa Sawit Ya Bro, Nanti Nyesel Lho, Ini Lagi Viral 

Karena pendapatan menurun, keluarga yang tinggal di Cisoka, Kabupaten Tangerang itu memutuskan untuk membongkar celengan logam mereka.

"Akhirnya ada tabungan dibukalah itu, hari Rabu kalau enggak salah," ujar Saeful melalui sambungan telepon, Sabtu (15/8/2020).

Saking banyaknya uang logam tabungannya, Saeful sampai menimbang dan beratnya mencapai Rp 17,5 kilogram.

Tidak sanggup membawa sendiri, Saeful meminta tolong teman untuk membantunya membawa uang hasil tabungan keluarga itu ke bank.

Baca Juga: Lempar Uang Dilakukan Para Pengguna Jalan Bikin Warga Senang Berdatangan Bagi yang Mau Berebut Silakan Ikutan

"Besoknya berangkat lah saya minta tolong sama temen buat megangin, berat soalnya Rp 17,5 kilo. Teman juga kaget, eh ini duit. Kalau naik angkot pegal bawa duitnya. Akhirnya pakai motor dia berangkat," ujarnya.

Dari Cisoka, Saeful membayar biaya kuliahnya ke bank yang ada di Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Apesnya, bank pertama yang didatangi mengaku sistemnya sedang eror, padahal Saeful sudah sempat mengantre.

"Jam 09.30 WIB, sampai lah ke BNI, BNI sudah ngantre, ternyata embak-embaknya bilang eror," ujarnya sambil tertawa.

Baca Juga: Ajaib! Cuma Masukkan Uang Koin ke Dalam Kulkas Bisa Menghemat Listrik di Rumah, Bikers Geleng-geleng Kepala Kebingungan

Tidak kalah apes, pada bank kedua yang disambangi, Saeful malah ditolak teller bank dengan alasan tidak ada alat penghitung uang logam.

"Nyobalah di Mandiri, sudah ngisi kertas gitulah, ngantre, sudah dimasukin datanya sama embak-embaknya. Saya nanya boleh enggak bayarnya pakai uang receh. Mungkin yang dia maksud seribuan dua ribuan kali ya, katanya boleh."

"Pas sudah maju sampai depan teller, mana mas duitnya, saya panggil teman saya. Pas dilihat satu kardus, dia kaget, wah recehan," ujarnya.

Karena uang logamnya tidak diterima, Saeful dan temannya akhirnya menukarkan recehan itu ke minimarket.

Baca Juga: Viral Uang Koin Kelapa Sawit Laku Dijual Rp 100 Juta Bikers Langsung Berburu, Bank Indonesia Malah Komentar Begini

Bukan satu, tapi lima minimarket berbeda.

"Enggak satu alfamart, ada yang nerima Rp 500 ribu, ada yang nerima Rp 1 juta, ada yang Rp 1,5 juta," ujar sulung dari tiga bersaudara itu.

Uang logam sudah ditukar menjadi uang kertas pecahan Rp 100 ribu, Saeful dan temannya kembali ke bank.

Bak sudah jatuh tertimpa tangga, Saeful mendapati pintu bank sudah tertutup.

Baca Juga: Jangan Bayar Parkir Motor Pakai Uang Koin Seribu Rupiah yang Bergambar Kelapa Sawit Ya Bro, Nanti Nyesel Lho, Ini Lagi Viral 

Ia pun terpaksa kembali pulang ke rumah dengan uang tetap di tangan walaupun suah berubah dari logam menjadi uang kertas.

Setidaknya Saeful bersyukur karena ia baru mengetahui bahwa tenggat pembayaran uang semester limanya diundur sampai 21 Agustus 2020 dari yang sebelumnya 14 Agustus 2020.

"Pas saya pulang malamnya ada pemberitahuan diperpanjang sampe tanggal 21," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Viral Mahasiswa UIN Jakarta Bayar Kuliah Pakai Uang Logam, Beratnya Sampai 17,5 Kilogram