Blak-blakan Driver Ojol Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Bilang Ada Pantangan Setelah Disuntik

By Ardhana Adwitiya, Sabtu, 15 Agustus 2020 | 10:45 WIB

Ilustrasi vaksin covid-19. Driver ojol relawan uji klinis vaksin Covid-19 bilang ada pantangan setelah disuntik

GridMotor.id - Blak-blakan driver ojol yang jadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 bilang ada pantangan setelah disuntik.

Driver ojek online bernama Fadly (32) sudah disuntik calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac pada Selasa (11/8/2020) lalu.

Pria asal Kabupaten Bandung itu mengaku, setelah disuntik ada pantangan yang harus ia hindari.

Oleh tim medis, Fadly dan relawan lainnya tidak boleh mengonsumsi beberapa jenis obat.

Baca Juga: Mantap, Driver Ojol Ini Jadi Relawan Ujicoba Vaksin Covid-19 Sampai Sempat Gak Terima Orderan Dulu

Baca Juga: Bikin Patah Leher, Driver Ojol Cantik Narik Bukan Pakai Motor Sembarangan, Dijamin Gak Bakal Ada yang Macem-macem Nih

Ada alasan mengapa ada obat yang tidak boleh dimakan usai penyuntikan vaksin Covid-19.

"Pantangannya ada, yang saya ingat salah satu jenis obat enggak boleh dimakan, karena bisa menurunkan imun," ungkap Fadly dikutip dari Kompas.com.

Disuntik dua kali, aktivitas kerja tak terganggu

Fadly menjelaskan kalau dirinya mendapatkan dua kali suntikan.

Suntikan pertama diberikan pada Selasa lalu.

Baca Juga: Bikin Pelanggan Merasa Tambah Aman, Helm Driver Ojol Kini Ditambah Face Shield

Sedangkan suntikan kedua baru akan diberikan pada Senin (24/8/2020) mendatang.

"Total penyuntikan ada dua kali," ungkap Fadly.

"Nanti ada lima tahapan pemantauan, tahapan terakhir pemeriksaan enam bulan mendatang," ujar dia. usai mendapatkan suntikan pertama,

Fadly mengaku aktivitasnya tak terganggu.

Baca Juga: Kasian Banget! Ditinggal Beberapa Menit Antar Pesanan, Motor Ojol Raib Digondol Maling

"Aktivitas lain boleh, bahkan setelah divaksin saya ngojeg lagi," ujar dia.

Efek ngantuk dan lapar

Usai disuntik, Fadly tidak merasakan efek samping yang signifikan.

Ia hanya merasa mengantuk dan lapar.

"Pas pertama (disuntikkan) ngantuk banget, saya kira saya jarang tidur tapi ngantuknya enggak bisa ditahan," ujar dia.

Baca Juga: Mulia Banget, Driver Ojol Ini Bantu Pasien Covid-19 di Wisma Atlet dengan Buka Jastip Gratis

"Pas bangun, enak ke badan dan nafsu makan tinggi," lanjut Fadly.

Fadly juga mengalami kenaikan suhu tubuh usai penyuntikan calon vaksin.

Namun, kenaikan masih dalam tahap kewajaran.

"Bukan demam sih, tapi agak panas badan," kata pria yang berdomisili di daerah Kopo, Kabupaten Bandung itu.

Baca Juga: Waduh, Kok Driver Ojol Disuruh Beli Partisi untuk Penumpang Sampai Rp 600 Ribu?

"Tapi wajar, saya juga lihat kartu catatan harian kan ada tingkatannya," sambungnya.

"Kalau bahaya itu suhu badan di atas 39 derajat," tutur Fadly.

Takut bawa virus ke rumah 

Fadly menambahkan, sebagai driver ojol ia harus bertemu dengan banyak orang di luar.

Pekerjaannya memiliki risiko tinggi terpapar.

Baca Juga: Antar Penumpang Sejauh 40 Km, Video Motor Seorang Driver Ojol Dibawa Kabur Orang yang Mengaku Intel

"Alasan paling besar buat saya sama keluarga," sambung Fadly.

"Saya kerja driver online, risiko terpapar lumayan besar," tambahnya.

"Kalau ada vaksin pasti ikut, karena saya enggak mau bawa virus ke rumah, apalagi ada tiga anak masih kecil-kecil," lanjut dia.

Tak hanya Fadly, enam anggota keluarganya pun ikut serta menjadi relawan.

Baca Juga: Bikin Geleng Kepala, Driver Ojol Antar Kambing Buat Kurban Idul Adha, Unik Banget Cara Bawanya

"Istri, kakak, Mama, adik ipar dan dua saudara lainnya ikut jadi relawan," kata Fadly

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Pantangan Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Cerita Fadly, Pengemudi Ojek yang Jadi Relawan"