Dua buah ponsel warga juga turut dirampas oleh para anggota geng motor tersebut.
"Pelaku menendang sepeda motor milik korban, sehingga korban kemudian menabrak tembok, terjatuh, dan melarikan diri dan meninggalkan. Selanjutnya pelaku merusak sepeda motor dengan cara melempar batu dan membakar sepeda motor korban," imbuh Arsyad.
Sementara itu Direktur Kriminal Umum Polda Sulsel Kombes Pol Didik Agung mengatakan, saat peristiwa penyerangan, diduga ada 31 anggota geng motor yang terlibat.
Namun sampai saat ini polisi baru mengatahui satu identitas pelaku yang masih buron tersebut.
Baca Juga: Geger Anggota Geng Motor Tewas Dihajar Warga, Polisi Bongkar Kronologi
Didik mengatakan, penangkapan para anggota geng motor ini perlu lantaran sudah sangat meresahkan masyarakat.
"Kasus ini meresahkan. Tindakan yang dilaukan kelompok ini akan terus berulang dan memicu untuk munculnya kelompok yang lain. Kelompok ini kolaborasi, dua kelompok yang sering berkumpul di satu tempat kemudian biasanya dia jalan dengan 15 sampai 20 kendaraan," ucap Didik.
Didik mengungkapkan, korban yang sepeda motornya turut terbakar bahkan belum bisa dipastikan sebagai anggota geng motor yang sebelumnya telah menyerang para pelaku.
"Mereka menemukan satu orang yang pada saat itu ingin membeli nasi kuning sebetulnya tapi dia dianggap sebagai dari kelompok yang lain. Dikejar, kemudian korban ini terjatuh, setelah terjatuh, kemudian dikejar lagi, tertangkap kemudian diambillah dua handphonenya," ujar Didik.