"Awalnya bapak saya meninggal karena Covid-19 juga. Kakak saya juga ada empat orang di Wisma Atlet."
"Jadi saya tahu informasi dari kakak saya di dalam seperti apa," ungkap dia.
Ia mengaku, awalnya mendapat informasi ada pasien yang kesulitan menghubungi keluarganya.
Berawal dari cerita itu, Yoga berpikir banyak pasien yang memerlukan bantuannya.
"Saya mikirnya jadi di situ masih banyak orang-orang yang perlu bantuan," katanya.
"Kalau ada yang menghubungi saya ya saya jalan gitu, rata-rata saudaranya yang menghubungi saya," jelas dia.
Yoga menyebut, tak semua pasien berani untuk menggunakan jasa titipnya.
Sehingga, jumlah pengguna jasa titipnya itu memang tak bisa diprediksi setiap harinya.
Baca Juga: Miris Banget, Motor Driver Ojol Digondol Maling Saat Ambil Orderan Makanan di Dalam Mall