Baca Juga: Gasak Yamaha Scorpio Plus Uang Tunai Jutaan Rupiah, TNI Gadungan Iming-Imingi Warga Lulus Akmil
Pihak TNI AD kemudian menyita KTP, SIM, dan kartu keluarga milik pelaku sebagai barang bukti.
Dalam semua dokumen tersebut, M mencantumkan dirinya sebagai prajurit TNI AD.
“Penggunaan identitas TNI AD di semua dokumen ini dimaksudkan pelaku untuk memudahkan aksinya dalam mem-backing kegiatan-kegiatan proyek.
Seperti pengemasan tabung elpiji dan kegiatan pemasangan kabel bawah tanah milik PLN," ujar Letkol Agus.
Memanfaatkan identitasnya TNI untuk mempermudah pengurusan kredit sepeda motor, melamar kerja, dan masuk perguruan tinggi untuk dua anaknya.
M telah menjadi anggota TNI gadungan sejak 2008, ketika dirinya berhenti kerja sebagai sopir pribadi seorang perwira menengah (Pamen) berpangkat kolonel.
“Tidak hanya TNI AD yang sangat dirugikan dalam kasus ini, tetapi juga Polri melalui pemalsuan identitas pada SIM, dan pemerintah melalui pemalsuan identitas pada KK," ujar Agus.
"Kami, TNI AD melalui Kodim 0201/BS akan mengajukan tuntutan kepada pelaku yang kini telah diserahkan ke Polrestabes Medan untuk proses hukum selanjutnya," ucap dia.
"M ini buktinya selama 12 tahun sudah cukup banyak prajurit TNI yang berhasil dibohonginya,” kata Letkol Agus.
Sementara itu petugas Babinsa Koramil 0201-05/Medan Baru, Serka H Purba, yang berhasil mengungkap identitas M akan dapat penghargaan kesejahteraan atau kenaikan pangkatnya.
Agus berharap kepada semua warga Kota Medan agar tidak mudah percaya terhadap oknum-oknum yang mengaku sebagai prajurit TNI.
Jika menemukan kasus serupa, segera kroscek dengan Babinsa atau Koramil terdekat karena pelaku yang mencatut institusi TNI biasanya lihai dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pria Ini 12 Tahun Jadi Anggota TNI Gadungan, Aksinya Terbongkar karena Hal Ini.