Namun, berdalih alat tabung angin yang tersedia itu rusak.
Sang pria mengajak PM untuk menuntun motor tersebut untuk mencari tukang tambal ban terdekat.
"Waktu itu dia bilang; ban anginnya, kurang. Terus dia tambahin pas di pom bensin itu. Terus dia bilang; gak bisa ditambah anginnya mungkin rusak alat nambahin angin. Ban memang gembos kalau dinaikin berdua," tuturnya.
Setelah menuntun cukup jauh akhirnya mereka menemukan sebuah kios tukang tambal ban di bahu jalan.
PM mengungkapkan, pria itu ternyata enggan menunggu si tukang tambal ban yang masih sibuk menyelesaikan proses reparasi ban bocor pelanggan lain.
Baca Juga: Berhasil Kabur, Dua Pelaku Begal yang Dikalahkan Oleh Ojol Wanita Sedang Dilacak Polisi
"Terus gak jauh dari sana ada tukang tambal ban, dan di situ orangnya lagi tambal punya orang lain. Akhirnya kami cari tukang tambal ban lain buat isi angin," terangnya.
Entah mungkin karena terlalu jauh berjalan kaki sejak dari pom bensin sebelumnya, hingga membuatnya kelelahan.
Posisi tubuh PM ternyata tertinggal jauh dari jarak pria bernama Davi, yang sedang menuntun motornya.
Saking jauhnya jarak antara dirinya dan si pria, PM mengaku kehilangan pantauan pandangan mata, terhadap si pria itu.
Hingga akhirnya PM meminta bantuan warga di sekitar jalan tersebut untuk mengejar pria itu, namun tak membuahkan hasil.