Sering Dianggap Sepele, 6 Tanda Ini Jadi Pendeteksi Kondisi Komstir Motor Sehat atau Rusak

By Ahmad Ridho, Selasa, 28 Juli 2020 | 13:23 WIB

Sering dianggap sepele, 6 tanda ini jadi pendeteksi kondisi komstir motor sehat atau rusak.

GridMotor.id - Sering dianggap sepele, 6 tanda ini jadi pendeteksi kondisi komstir motor sehat atau rusak.

Motor yang sehat menjadi idaman semua pengendara.

Servis berkala demi kenyamanan naik motor dan menghindari hal yang tidak diinginkan.

Nah kalau saat jalan lurus atau bermanuver ada yang berasa kurang nyaman pada setang, segera periksa komstir.

Baca Juga: Pemilik Yamaha NMAX Masih Bingung Apakah Isi Oli Gardan Boleh Dilebihkan? Mekanik Langsung Buka Suara

Baca Juga: Bikin Geger Razia Gabungan, Polisi Kaget Didatangi Istri Tua dan Istri Muda di Jalanan

Pengendara motor kadang suka keliru menganalisa kerusakan komstir pada roda bagian depan.
Komstir bermasalah sebenarnya sudah bisa dideteksi sejak awal.

Analyst Technical Service Honda Sales Operation Jakarta Center Rangga Noviar, menjelaskan, ada beberapa ciri yang bisa dikenali sebagai tanda komstir sudah harus dalam perawatan.

"Kalau motor yang sering dipakai paling mudah untuk dikenali, cukup dengan merasakan apakah ada gejala yang aneh pada setang.

Contohnya, tiba-tiba kemudi terasa berat, atau bergetar saat di kecepatan tinggi," ucap Rangga, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Ajaib! Cuma Modal Rp 2 Ribuan Mangkok CVT Gosong Jadi Kinclong Lagi, Gimana Caranya Nih?

Berikut 6 ciri komstir bermasalah:

1. Kemudi "liar"

Setang yang susah dikendalikan bisa menjadi pertanda awal adanya kerusakan pada komstir.
Biasanya saat diajak berbelok setang akan sedikit melawan, artinya susah untuk dikendalikan.

2. Berat

Baca Juga: Hancur Berantakan, Honda Vario Gosong Setelah Diselimuti Api, Ternyata Motor Terbakar Setelah Pemilik Lakukan Hal Baik Ini

Dalam situasi tertentu, kerusakan komstir juga bisa membuat putaran setang menjadi berat saat diajak bermanuver.

Handling motor terasa kaku sehingga pengendara kesulitan saat akan berbelok.

3. Suara di Setang

Selain berat dan kaku, efek lain yang biasa terjadi adalah timbulnya suara pada sektor setang terutama ketika sedang melewati jalan bergelombang atau melakukan pengereman mendadak.

Baca Juga: Bikin Geger Razia Gabungan, Pemotor Perempuan Mendadak Pingsan di Tengah Jalan, Polisi Malah Bilang Begini

4. "Oblak"

Rusaknya komstir membuat keausan pada "pelor" bearing.
Setelah lama dibiarkan, akan timbul gejala longgar, terutama saat pelor tersebut sudah mulai lepas.

Hal ini membuat komstir tidak lagi stabil sehingga dudukan setang akan terasa oblak dari as bagian tengah.

5. Getar

Baca Juga: Enggak Harus Patokan Bulan, Oli Harus Diganti Kalau Kondisi Motor Sudah Seperti Ini

Umumnya getaran akan terasa saat melajukan kendaraan diputaran tinggi.

Getaran pada setang akan sangat terasa sampai ke seluruh badan, beda dengan getaran yang dihasilkan akibat pelek.

6. Rem blong

Rusaknya komstir membuat adanya gap atau jarak saat akan menggunakan rem depan.

Baca Juga: Niat Hati Mau Servis Tunggangan di Bengkel Resmi, Ardiansyah Malah Kehilangan Yamaha Scorpio Kesayangannya, Ternyata Begini Kronologi Lengkapnya

Akibatnya, jarak pengereman akan berubah, bahkan terasa seperti rem yang blong karena tidak pakem saat akan digunakan.

Bila sudah menemui gejala tersebut, pastikan untuk langsung mengecek kondisi komstir di bengkel terdekat.

"Berbahaya memaksa menjalankan motor dengan komstir rusak, selain bisa merugikan diri sendiri bila kehilangan kendali juga bisa membahayakan pengendara lain," kata Rangga