GridMotor.id - Nih baru maling tau harga, motor legendaris kesayangan tukang bakso digasak, korban gak denger pintu dicongkel.
Saat ini tren motor legendaris tengah naik daun.
Saking banyaknya yang berburu, harga motor yang sudah stop produksi ikut melambung tinggi.
Salah satunya adalah Yamaha RX King yang sampai saat ini harganya goib alias enggak bisa ditebak.
Baca Juga: Miris, Seorang Guru Ternyata Dalang Komplotan Maling Motor Antarnegara, Sudah Sembilan Kali Beraksi
Baru-baru ini maling zaman now yang pastinya tahu harga menggasak motor Yamaha RX King milik tukang bakso.
Kasus pencurian itu sendiri berlangsung di Jalan Anggrek Garuda, Palmerah, Jakarta Barat.
Pencurian motor di dalam warung Bakso tersebut terjadi pada Jumat (17/7/2020) dini hari.
Dikutip dari Tribunjakarta.com, pelaku mencuri Yamaha RX King warna biru bernomor polisi B 4182 WI yang diparkir di dalam warung bakso.
Menurut keterangan Dul, kerabat korban, pencurian itu terjadi Pukul 04.00 WIB dini hari saat para penghuni sedang tertidur di lantai dua warung bakso.
"Sadarnya itu pas pagi bangun ternyata motor sudah enggak ada. Pas kita cek CCTV ternyata kejadiannya Jam 4 pagi," kata Dul ditemui di lokasi.
Dalam rekaman CCTV yang terpasang, terlihat pelaku berjumlah empat orang.
Mereka masuk melalui pintu samping dengan cara merusak gembok.
Baca Juga: Cepet Banget! Cuma Beberapa Detik, Honda BeAT Street yang Lagi Parkir Bisa Digondol Maling
"Pelaku ada empat orang. Yang dua ada di motor. Yang dua lagi turun, satu pakai helm, satu pakai topi. Yang masuk yang pakai helm. Dia ngerusak kunci gembok," kata Dul.
Diduga pelaku ini memang sengaja motor Yamaha RX King mengingat harga jualnya yang tinggi.
Dul menduga pelaku memang sudah mengetahui bahwa yang tinggal di warung bakso ini memiliki motor RX King.
Terlebih lokasi kejadian merupakan warung bakso yang ramai dikunjungi pembeli bila di siang hingga malam hari.
"Kemungkinan emang sudah tahu di sini ada yang punya RX King," kata dia.
Atas kejadian ini, Dul menyebut korban sudah melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.