Diketahui sebelumnya, penularan virus corona terjadi melalui kontak langung seperti sekresi dari orang yang terinfeksi.
Seperti air liur, melalui droplet atau percikan pernapasan saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi.
Kontak langsung adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada di 1 ruangan dalam jarak 1 meter dengan kasus PDP atau Positif Covid-19.
Selain itu, kontak tidak langsung yang melibatkan benda atau permukaan yang terkontaminasi juga kemungkinan dapat menularkan virus.
Terbaru, WHO menyatakan virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 bisa menular lewat udara atau airborne.
Transmisi melalui udara WHO resmi menyatakan bahwa penularan bisa terjadi melalui udara.
Dalam pernyataan resminya, WHO mendefinisikan penularan melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.
Untuk diketahui, droplet atau tetesan pernapasan berdiameter lebih dari 5-10 μm.