Adapun ciri-ciri pelaku berbadan kekar dan tinggi sekitar 170 sentimeter. Rombongan pesepeda itu sekitar lebih dari 10 orang.
"Saya tidak sempat menjelaskan langsung dipukuli," ucapnya sembari menunjukkan luka lebam pada bagian bahu kanan.
Warga setempat dan pengguna jalan mencoba melerai keributan.
Namun, pelaku masih saja memukuli korban.
Korban sempat dilerai oleh tentara dan menjelaskan permasalahannya bahwa ia memberitahu kalau rombongan pesepeda itu diminta berjalan di pinggir jalan tidak bergerombol.
"Sepertinya orang-orang pesepeda itu tidak terima sehingga saya dipukuli lagi," terangnya.
Kasus penganiayaan ini sudah dilaporkan dan dalam proses penyelidikan oleh Polsek Magersari.
A (46), orang tua korban mengaku tidak terima anaknya dikeroyok oleh sekolompok pesepeda sampai babak belur.