Bahkan, sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara Wahidin dan enam pelaku.
"Mereka menembak dua kali, kemudian pelaku yang lain menghadang kami di tengah jalan. Sehingga terpaksa berhenti," kata Wahidin saat membuat laporan ke SPKT Polda Sumatera Selatan.
Ketika berhenti, Wahidin langsung memeluk istrinya yang saat itu dalam keadaan hamil tujuh bulan. Sementara para pelaku menodongkan senjata api kepada mereka agar tidak melawan.
"Jangan banyak bergerak, melawan kami tembak. Kami cuma mau ambil motor kamu saja," ucap Wahidin menirukan perkataan seorang pelaku.
Pelaku sempat tidak jadi membawa sepeda motor korban lantaran menggunakan kunci keyless.
Namun seoarng pelaku yang mengeluarkan senjata langsung menggeledah celana korban dan menemukan remote kunci tersebut.
"Awalnya satu pelaku bilang motor saya tidak ada kuncinya jadi mau ditinggalkan. Satu lagi langsung menggeledah celana dan dapat kuncinya di saya. Kami pulang setelah diantar bus yang lewat. Sempat jalan kaki sekitar 1 kilometer," ungkapnya.
Pamin 3 SPKT Polda Sumsel AKP Aidil Fitriansyah membenarkan laporan tersebut.