Menurut dia, sejak berlangsungnya Pandemi Covid-19 yang diikuti keluarnya kebijakan belajar di rumah, kebiasaan anak-anak usia sekolah membaca buku semakin tergerus.
Dalam pengamatannya selama berjualan pentol keliling, anak-anak usia sekolah semakin akrab dengan gadget dan melupakan buku.
Mirisnya lagi, ungkap Lutfan, keakraban anak-anak dengan gadget juga menjauhkan anak-anak dengan teman sebayanya.
Menurut dia, anak-anak nampak lebih senang bermain dengan ponsel daripada bermain dengan temannya.
Perasaan miris atas fenomena yang dilihatnya, membuat Lutfan tergerak untuk menggugah dan membangkitkan minat anak usia sekolah terhadap buku.
Sejak awal Mei 2020, Lutfan mulai mencari referensi dan berkonsultasi dengan orang-orang yang bergerak di dunia literasi.
"Angan-angan bawa buku itu sebenarnya sudah lama. Tapi, niat makin kuat sejak musim corona.
Apalagi, setelah melihat anak-anak waktunya lebih banyak bersama HP daripada membaca buku atau bermain bersama teman-temannya," tutur Lutfan, kepada Kompas.com, Sabtu (27/6/2020).
Meski sempat ragu, namun suami dari Diah Purnawati itu akhirnya mengisi rombong dagangnya dengan puluhan buku bacaan untuk pelanggannya.