Hafid melanjutkan cerita, dirinya berprofesi sebagai sopir truk sendiri sejak 20 tahun terakhir.
Jika ingin bepergian ke Melak, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) ia biasa mengantre bahan bakar di SPBU Rapak Indah.
"Kalau ngantre di sisi SPBU sudah penuh pak, makanya saya parkir di sisi seberangnya. Saya juga memang sering parkir di situ, dan baru ini kejadian begini," tandasnya.
Kembali ke Henny, untuk sekarang Hafid masih berstatus saksi dan jajarannya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui pasti penyebab kecelakaan maut tersebut.
"Dugaan sementara karena faktor jalan yang menanjak dan tikungan serta kurangnya lampu penerang jalan dan rambu-rambu," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Lakalantas di Samarinda, Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk di Tepi Jalan