Jelang Rencana Penerapan Ganjil Genap Buat Motor, Kenapa Pedagang Motor Bekas Pada Bersyukur?

By Ahmad Ridho, Jumat, 26 Juni 2020 | 17:05 WIB

Ilustrasi motor bekas.

Baca Juga: Serbu Motor Bekas Honda ADV 150 2019 Turun Harga Hampir Rp 7 Jutaan

Apalagi selama pandemi Covid-19, penjualan sempat dibuat lesu.

Endang Samsudin, pemilik showroom Iwan Motor di Condet Jakarta Timur, mengatakan, wacana ganjil genap buat sepeda motor berdampak pada banyaknya orang yang mencari motor bekas murah.

“Sekarang jadi banyak yang nanya motor bekas murah, mungkin buat dipakai kerja kalau nanti ganjil genap motor jadi diberlakukan,” ucap Endang, kepada Kompas.com (25/6/2020).

Menurut Endang, motor bekas yang banyak dicari saat ini secara umum masih sama, yakni tipe skutik. Tapi motor bebek kisaran Rp 5 juta ke bawah juga mulai banyak yang menanyakan.

Baca Juga: 3 Penyakit di Motor Bekas Yamaha NMAX yang Harus Diperhatikan Calon Pembeli, Nomor 2 Bikin Pinggang Pegal

“Kemarin pas pandemi, satu hari belum tentu ada yang beli, malah banyakan yang jual. Sekarang lumayan lah, minimal bisa laku 2 motor sehari,” katanya.

Sementara itu Harry, pedagang motor bekas dari showroom Sukses Motor di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, mengatakan, banyak juga konsumen yang cari motor bekas untuk berpindah transportasi dari kendaraan umum ke kendaraan pribadi.

“Semenjak pandemi itu kan kendaraan umum dibatasi, ojek online juga belum bisa beroperasi semua, jadi banyak yang cari buat dipakai harian,” ujar Harry.

Selain dipakai sehari-hari, tak jarang konsumen yang cari motor bekas untuk direstorasi.