Gridmotor.id - Koplak, gerombolan anak muda nontontin balap liar duel antara Yamaha NMAX langsung ditilang polisi.
Yup, balap liar memang bukan seharusnya dilakukan dan dianggap melanggar aturan.
Mulai dari joki balap liar sampai penontonnya pun juga dianggap terlibat.
Makanya banyak anggota polisi yang menangkap joki hingga penonton balap liar.
Baca Juga: Umur Tua Ikutan Balap Liar Pakai Kawasaki Ninja 150, Lawannya Anak Muda, Hasilnya Bisa Bikin Melongo
Kasus balap liar kembali terjadi di bilangan Jalan Nogososro, Kota Semarang.
Namun, suasana balap liar itu mendadak tegang saat beberapa anggota polisi tiba-tiba datang.
Anggota New Tim Elang Polrestabes Semarang mendatangi gerombolan remaha yang asyik nongkrong di sana.
Di situ akhirnya terungkap, gerombolan remaja tersebut habis menonton balapan liar dan turut pasang taruhan.
Seenggaknya, ada 25 remaja yang terlena menonton balap liar Yamaha NMAX itu.
Umur gerombolan remaja itu masih berusia 17 sampai 18 tahun.
Kabar ini dibenarkan oleh Ketua New Tim Elang, Ipda Puas Cahyadi.
"Remaja yang sedang bergerombol dan mengaku telah menonton balap liar NMAX versus NMAX," katanya dikutip dari TribunJateng.com.
Selain itu, mereka juga telah memasang taruhan di balap liar Yamaha NMAX itu.
"Dan ikut serta taruhan dengan nominal taruhan Rp 500 ribu," tambahnya.
Gerombolan remaja tersebut akhirnya ditegur supaya tidak kembali mengulangi hal serupa.
Tidak hanya itu, 4 SIM dan 2 STNK pun ditilang.
Baca Juga: Polisi Amankan Puluhan Motor yang Digunakan Untuk Balap Liar di Bali, Paling Banyak Yamaha NMAX
Diketahui, New Tim Elang hampir setiap malam menggelar operasi ke sejumlah titik rawan.
Hal itu dilakukan demi mengantisipasi terjadinya kejahatan jalanan.
Dalam kesempatan yang sama, New Tim Elang juga menyisir ke titik lain.
Di antaranya di Pilder Tawang dan kawasan Simpang Lima.
Di sana anggota tim berjaga sekaligus mengampanyekan agar taat protokol kesehatan serta turut menjaga keamanan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Habis Taruhan Balapan Liar, Gerombolan Remaja hanya Disanksi Tilang Polisi"