Kisah Perjalanan Industri Knalpot Purbalingga, Awalnya Sama Sekali Enggak Ada Hubungannya dengan Dunia Motor

By Ahmad Ridho, Minggu, 21 Juni 2020 | 18:20 WIB

Baca Juga: Takut Gak Dibilang 'Anak Motor' Pria Ini Bikin Tato Ala Anak Racing, Gambarnya Dijamin Persis 100% Gratis Lagi, Bikers Berani Coba?

Ini tentu merupakan peluang besar bagi industri knalpot Purbalingga untuk meningkatkan pemasaran ke ATPM, di samping pasar end user yang selama ini menjadi andalan pemasaran industri knalpot Purbalingga.

Diharapkannya, tahun depan sudah terdapat IKM Knalpot Purbalingga yang bekerja sama dengan ATPM.

Ia menjelaskan, melalui kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian sejak Tahun 2017, sedang dibangun Lingkungan Industri Kecil (LIK) berupa UPT Pengembangan Industri Logam (Pilog) dengan anggaran mencapai Rp 40 miliar.

"Saat ini telah terbangun kantor UPT beserta aula, ruang rapat, show room dan workshop UPT, sedangkan bagi IKM telah dibangun 18 unit workshop atau ruang kerja yang disewakan ke IKM," jelasnya.

Baca Juga: Waspada, Polisi Lagi Gencar Razia Knalpot Brong, Puluhan Motor Kena Ciduk

Pada tahun 2019 ini, sedang dibangun 21 workshop IKM beserta sarana penunjang berupa musala dan foodcourt, serta pengadaan mesin dan peralatan produksi untuk pelayanan UPT.

Pembangunan diharapkan selesai pada akhir Desember 2019.

Ke depan, UPT Pilog disamping sebagai pusat produksi logam, terutama knalpot juga dapat menjadi obyek wisata edukatif dan tempat bagi komunitas otomatif.

 

https://jateng.tribunnews.com/2019/11/28/sejarah-knalpot-purbalingga-bermula-dari-industri-seng-dan-drum-pembuatan-alat-rumah-tangga?page=all