Dibalik keruwetan mengatur parkir, Iman mengatakan penghasilannya meningkat drastis.
Tak tanggung-tanggung, peningkatan tersebut disebutnya mencapai 80 persen.
Saat ini dalam sehari Iman mengatakan bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu perhari.
"Alhamdulillah ada peningkatan Rp 80 persen. Misalnya dulu Rp 100 ribu sekarang bisa Rp 200 ribu, tapi belum bersih ya,"
"Tapi paling besar bisa mencapai Rp 300 ribu. Sebenarnya bisa capai Rp 400 ribu, tapi kan sekarang ada Iam. Jadi dia dapat Rp 100 ribu atau lebih," katanya.
Baca Juga: Geger Foto Makam yang Ada di Pinggir Jalan Sebaris dengan Motor Parkir, Lurah Langsung Komentar
Meski menjadi juru parkir, Iman menyebut dirinya turut sibuk sejak toko sepeda itu turut ramai.
Pasalnya, Iman juga berinisiatif mengarahkan calon pembeli perihal mekanisme di toko.
"Karena antreannya ramai ini, pas toko dibuka saya bantu arahin. Saya bertanya sama mereka apa sudah ambil nomor antrian atau belum," katanya.
Iman menuturkan banyaknya nomor antrean bergantung pada jumlah calon pembeli yang datang.
Antrean terbanyak yang pernah ia ketahui ialah nomor 220.
"Jadi ikutin customer yang datang. Kalau ramai banget bisa 200-an. Paling banyak pernah sampai nomor 220," katanya.
Keberkahan lain kembali hadir setelah toko sepeda semakin ramai.
Selain mengarahkan calon pembeli, Iman turut membantu pembeli membawakan sepedanya ke kendaraannya.
Bila pembeli membawa sepeda motor, Iman akan membantu mengikatkan sepedanya. Sebab karyawan toko juga sibuk akibat antrean yang padat.
"Saya juga bantu di dalam. Bantu bawain sama ikatin sepedanya pembeli ke motor atau ke mobil Jadi dikasih juga sama ncinya nanti. Tapi harian ya dari parkir. Alhamdulillah aja pokoknya sejak makin ramai," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Cerita Iman, Juru Parkir Di Depan Toko Sepeda: Penghasilan Meningkat 80 Persen Karena Banyak Pembeli,