Awalnya Bikers dan Masyarakat Wajib Pakai Masker Untuk Tangkal Corona, Sekarang WHO Malah Melarang Saat Lakukan Ini

By Ahmad Ridho, Kamis, 18 Juni 2020 | 16:50 WIB

Ilustrasi pemotor memakai masker. Benda Ini Juga Wajib Untuk Dibawa Bikers di Tengah Pandemi Covid-19

Menjawab kekhawatiran tersebut, telemedicine consultant SehatQ, dr. Rahmita Kusuma Dewi mengatakan bahwa berolahraga sambil menggunakan masker sebenarnya boleh saja, selama olahraga yang dilakukan bukanlah olahraga berat atau hanya olahraga intensitas rendah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Can people wear masks while exercising during #COVID19?⠀ ⠀ People should NOT wear masks when exercising as masks may reduce the ability to breathe comfortably.⠀ ⠀ #coronavirus #knowthefacts

A post shared by World Health Organization (@who) on

“Kalau olahraganya masih sebatas jalan kaki, masih oke pakai masker. Namun, kalau olahraga yang intensitasnya sudah sedang menuju berat, seperti jogging apalagi lari, sebaiknya tidak pakai masker,” ungkapnya.

Menurut dr. Rahmita, jogging atau lari sambil memakai masker berisiko menyebabkan terjadinya pneumothorax atau kolaps paru.

Sehingga untuk kedua olahraga tersebut, kita paling baik melakukannya di rumah menggunakan treadmill dan tanpa masker, selama pandemi.

Baca Juga: Pemotor Waspada Nih, Pelanggar PSBB di Daerah Ini Pantatnya Bakal Kena Pukul Rotan Petugas

Sementara itu orang yang berolahraga santai sambil memakai masker, bukan berarti bisa abai terhadap hal lainnya. Anda disarankan untuk tetap harus waspada dan memantau kapasitas diri.

“Kalau saat olahraga pakai masker mulai muncul gejala seperti pusing, napas pendek, sesak atau hal lain yang mengkhawatirkan, ada baiknya segera dihentikan” jelas dr. Rahmita.

Ia menambahkan, hal ini penting dilakukan untuk mengukur kapasitas diri. Sehingga jika suatu saat ingin kembali berolahraga, Anda jadi sudah memahami batas atau kemampuan fisik diri sendiri.

Penggunaan masker ketika berolahraga juga tidak dianjurkan bagi orang yang memiliki riwayat penyakit jantung dan penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Baca Juga: Ada Oknum Polisi yang Marah dan Mengajak Berkelahi Saat Ditegur Untuk Pakai Masker, Kapolri Geram dan Langsung Lakukan Ini

“Bagi orang-orang yang punya riwayat penyakit lain, selama pandemi ini memang paling aman untuk olahraga indoor, di rumah dan tanpa masker,” kata dr. Rahmita.

Terakhir, dr. Rahmita mengingatkan pentingnya physical distancing atau menjaga jarak dengan orang lain.

Bagi siapapun yang akan berolahraga di luar rumah meski sudah menggunakan masker hal ini semata-mata untuk mencegah penyebaran virus corona yang masih marak terjadi.

Tips berolahraga di luar rumah selama pandemi

Baca Juga: Untungnya Punya Paras Cantik, Lady Biker Terjaring Razia PSBB Enggak Pakai Masker Dihukum Baca Pancasila, Eh Enggak Hafal

Selain menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 2 meter dengan orang lain, ada beberapa hal lain yang perlu kita perhatikan saat berolahraga di luar rumah, seperti:

- Tidak menyentuh permukaan benda yang biasa disentuh orang banyak

- Selalu membawa hand sanitizer

- Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer setiap tidak sengaja menyentuh suatu permukaan

- Sebaiknya tidak berolahraga bersama orang lain atau di tempat ramai

- Mengajak orang yang satu rumah dengan Anda, jika butuh teman

- Tidak menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut selama berada di luar

Apabila saat berolahraga Anda berpapasan dengan orang lain, ingatlah untuk selalu menjaga jarak. Jika jalanan yang dilalui sempit, berhenti terlebih dahulu dan persilakan orang lain untuk lewat sebelum melanjutkan perjalananan.

https://hot.grid.id/read/182200745/sebelumnya-digembar-gemborkan-jadi-perisai-utama-penangkal-corona-who-kini-justru-larang-orang-pakai-masker-saat-olahraga-ternyata-ini-penyebabnya