Darah Basahi Tangki Motor Ninja, Remaja Terkapar Tutup Usia Lehernya Nyaris Putus, Polisi Bilang Kasus Baru Pertama Kali

By Ahmad Ridho, Jumat, 12 Juni 2020 | 10:50 WIB

Pemotor Kawasaki Ninja YBS (21) tewas usai lehernya tersayat benang layang-layang putus di Jalan Tangkuban Perahu, tepatnya depan kantor Pos Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Kamis (11/6/2020).

GridMotor.id - Darah basahi tangki Kawasaki Ninja, pemotor tutup usia lehernya nyaris putus, polisi bilang kasus baru pertama kali.

Seorang pengendara motor Kawasaki Ninja lawas alami luka parah usai alami insiden kecelakaan yang tak diduga-duga.

Dirinya alami pendarahan hebat usai mendapat luka sayatan di leher.

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Tangkuban Perahu, depan kantor Pos Mojosongo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Baca Juga: Merinding Liatnya, Terlibat Lakalantas, Yamaha R15 Nyelip Tiang Listrik Di Jakarta Selatan, Pemotor Tewas Ditempat

Baca Juga: Sadis Bro, Gara-gara Tidak Senang Geber Motor Terlalu Kencang, Video Seorang Pemotor Tewas Ditikam Pisau

Korban berinisial YBS (21) itu tewas karena benang layangan menyayat leher, videonya tersebar di media sosial (medsos) pada Kamis (11/6/2020).

Korban adalah pemuda warga RT 2 RW 7, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari.

Dalam rekaman video yang beredar, memperlihatkan seorang berkaus hitam bercelana biru muda tampak terluka parah di bagian leher hingga beberapa centimeter.

Ia tampak terkapar dan bersimbah darah di tengah jalanan yang tidak jauh dari motornya.

Baca Juga: Warga Histeris, 3 Nyawa Pemotor Melayang Usai Tersambar Kereta Api, Balita Ikut Terseret 100 Meter

Dalam video tersebut, jok sepeda motor miliknya hingga terlepas dan bodi motor dipenuhi bercak darah.

Dari informasi yang dihimpun rekan TribunSolo.com, pengendara tersebut menjadi korban benang layangan putus.

Kapolsek Jebres, Kompol Suharmono membenarkan adanya seorang pengendara sepeda motor tewas akibat benang layangan putus.

"Memang benar ada kejadian tersebut dan sudah ditangani Satlantas Polresta Solo," ujar Suharmono kepada TribunSolo.com.

Baca Juga: Jalanan Macet Total, Pengendara Suzuki Satria F-150 Tutup Usia Bersimbah Darah, Ban Kontainer Kembali Makan Korban

Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Afrian Setya Permadi menyampaikan kejadian di Jalan Tangkuban Perahu, tepatnya depan kantor Pos Mojosongo terjadi sekira pukul 14.30 WIB.

Korban diketahui menaiki sepeda motor Kawasaki Ninja bernomor polisi AD-2393-QF berwarna hijau.

"Semula korban berjalan dari arah selatan ke utara," terang Afrian.

"Saat melaju tersebut, ada benang layangan yang melintang di tengah jalan, itu kemudian menyayat leher korban," tambahnya.

Baca Juga: Braakkk... Ban dan Sokbreker Sampai Copot, Pengendara Suzuki Satria F-150 Tutup Usia di Kolong Daihatsu Xenia

Dikatakan, benang layangan itu membuat urat di leher korban putus, sehingga seketika itu membuat korban terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya.

Bahkan saat itu darah terus keluar dari bagian leher yang terluka cukup serius karena nyaris putus.

"Korban hanya sendiri saat kejadian, menurut saksi mata korban mengendari kendaraannya dalam kecepatan sedang," jelas Afrian.

"Korban kemudian dilarikan ke RSUD Dr Moewardi, dan meninggal dunia di rumah sakit," tambahnya.

Baca Juga: Dengkul Gemetar, Video Tabrakan Adu Banteng Suzuki Satria Vs Honda Blade, Seorang Pemotor Tutup Usia

Sementara Keluarga korban kemudian langsung tiba mengurus segala keperluan pemulasaraan jenazah korban.

"Dimakamkan belum, keluarga baru datang dari Semarang, keluarga juga sudah datang ke kantor untuk mengurus (bantuan) Jasa raharja," tutur dia.

Afrian mengaku itu merupakan kasus pertama yang dilaporkan ke Polresta Solo.

"Setahu saya, ini yang pertama mudah-mudahan tidak ada lagi," akunya.

Baca Juga: Matraman Berduka, Dua Pemotor Tutup Usia Setelah Terlibat Kecelakaan Lawan Daihatsu Xenia

Pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, yakni benang dan sepeda motor korban.

"Benangnya kira-kira sepanjang 3 meteran ada," kata Afrian.

Atas kejadian tersebut, Afrian mengimbau masyarakat tidak bermain layangan di tengah jalan.

"Saya imbau kepada masyarakat jangan main layangan di jalan, lebih baik di lapangan atau di lahan terbuka luas, jangan di jalan," ujar dia.

Baca Juga: Warga Histeris, Pemotor Terkapar Gak Bergerak Tutup Usia, Suzuki Titan Hancur Hantam Pohon di Pinggir Jalan

"Itu tidak hanya membahayakan diri sendiri dan orang lain," pungkasnya.

 

 

https://solo.tribunnews.com/2020/06/11/video-detik-detik-pemotor-solo-tewas-lehernya-nyaris-putus-akibat-benang-layangan-tersebar-di-medsos?page=all