Dengkul Bisa Gemeteran Saat Belanja, Ini Dia 8 Pasar di Jakarta yang Pedagangnya Positif Corona, Bikers Harus Waspada

By Ahmad Ridho, Jumat, 12 Juni 2020 | 08:15 WIB

Ilustrasi masyarakat belanja kebutuhan di pasar tradisional.

GridMotor.id - Dengkul bisa gemeteran saat belanja, ini dia 8 pasar di Jakarta yang pedagangnya positif virus corona, bikers harus waspada.

Sejumlah pedagang di delapan pasar tradisional di Jakarta terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal ini diketahui berdasarkan tes swab dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR).

Perumda Pasar Jaya dan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) sudah menerima data pedagang yang positif Covid-19.

Baca Juga: Bikers Suka Antar Belanja? Harus Ekstra Waspada, Pedagang di 3 Pasar di Jakarta Ini Positif Corona, Waduh Pasar Mana Nih?

Baca Juga: Waduh, Seorang Emak-emak Nekat Maling Motor di Pasar, Enggak Sampai 6 Jam Udah Terciduk Polisi

Namun, ada perbedaan jumlah pedagang dari IKAPPI dan Perumda Pasar Jaya.

Delapan pasar tersebut adalah Perumnas Klender, Cijantung, Serdang, Rawa Kerbau, Induk Kramat Jati, Mester Jatinegara, Kedip, dan Grogol.

Data Perumda Pasar Jaya ada 52 pedagang positif Covid-19 di 5 pasar:

1. Pasar Perumnas Klender: 20 orang

Baca Juga: Buset, Akibat Sulit Ekonomi Saat Corona, Satria Baja Hitam Terciduk Di Indonesia, Belanja Di Pasar Naik Ninja ZX-14R

2. Pasar Cijantung: 1 orang

3. Pasar Serdang, Kemayoran: 14 orang

4. Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih: 14 orang

5. Pasar Induk Kramat Jati: 3 orang

Data IKAPPI per 11 Juni 2020 pukul 10.00 WIB, ada 51 pedagang positif di 6 pasar:

Baca Juga: Tukang Sayur Langsung Pada Geger, Ksatria Baja Hitam Naik Kawasaki Ninja Belanja ke Pasar

1. Pasar Perumnas Klender: 20 orang

2. Pasar Mester Jatinegara: 1 orang

3. Pasar Serdang Kemayoran: 9 orang

4. Pasar Kedip, Kebayoran Lama: 2 orang

5. Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih: 14 orang

6. Pasar Induk Kramat Jati: 5 orang

Baca Juga: Geger Video Tukang Sayur Bagi-bagi Sayuran Gratis ke Pemotor yang Lewat, Ternyata Karena Enggak Laku-laku

Pasar Grogol

Informasi terbaru adalah seorang pedagang di Pasar Grogol, Jakarta Barat dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini.

Kristi mengatakan, rapid test awalnya dilakukan pada awal bulan Juni 2020.

Baca Juga: Menyayat Hati, Suami Istri Asal Rusia Ngamen di Pasar Sambil Menggendong Bayi, Naik Motor Penuh Sayuran

Setelah dilakukan rapid test, ternyata ada empat orang yang reaktif.

Sudinkes Jakbar kembali melakukan swab test dan hasilnya satu orang positif.

"Rapid empat orang reaktif, lalu keempat orang dilakukan pemeriksaan swab, hasilnya satu yang confirm positif," ucap Kristi.

Setelah mengetahui hal tersebut, pedagang tersebut langsung ditindaklanjuti oleh pihak Sudinkes Jakbar dan diperkenankan isolasi mandiri dirumah.

Baca Juga: Baku Hantam Satpol PP dengan Pedagang Pasar Tak Terhindarkan, Pukulan dan Tendangan Terjadi, Motor dan Dagangan Berserakan di Jalan Jadi Macet

Ditutup sementara

Perumda Pasar Jaya akan menutup pasar tradisional di DKI Jakarta selama tiga hari apabila telah terindikasi memiliki kasus positif Covid-19.

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan bahwa selama tiga hari penutupan pasar, pihaknya akan melakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh ke pasar tersebut.

"Mau tidak mau kalau ada yang terindikasi positif, pasar itu ditutup tiga hari untuk dilakukan penyemprotan dan sterilisasi.

Baca Juga: Pasar Hewan Gempar! Toyota Starlet Hantam Motor Sampai Hancur dan Beberapa Warga, Pengemudi Panik Injak Pedal Gas

Kalau satu hari di awal berpikirnya takut virusnya tidak mati, jadi kita sterilisasi tiga hari tutup setelahnya baru beroperasi lagi," kata Arief dalam siaran video conference, Kamis.

Arief menambahkan bahwa sejauh ini rapid test dan swab test Covid-19 sudah dilakukan di 19 pasar.

Rapid test itu diikuti pengunjung dan pedagang pasar. Beberapa pasar dari 19 pasar tersebut juga sudah ditutup selama tiga hari karena ada temuan kasus Covid-19.

"Karena memang setelah dianalisa, setelah penyemprotan butuh tiga hari untuk ditutup.
Kita di awal 1x24 jam penyemprotan.

Baca Juga: Terlanjur Datang, Pengendara Motor Terlantar di Jalanan, Pasar Tanah Abang Ternyata Tutup

Jadi itu tuh dilakukan pas 19 pasar terpapar Covid-19.

Tapi yang belum keluar hasilnya, Pasar Kebayoran Lama, Pesanggrahan, Pondok Labu, kita belum lakukan penutupan. Tapi penyemprotan tetap dilakukan," ujar Arief.

 

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 8 Pasar di Jakarta yang Pedagangnya Positif Covid-19",